Anak laki-laki saya (1 bulan, 24 hari), BB 5,1 kg, PB 58 cm. Lahir melalui persalinan normal. Saat ini masih mendapat ASI dan tambahan susu formula karena produksi ASI tak mencukupi. Pada usia 1 minggu anak saya kalau tidur sering mengeluarkan bunyi seperti suara dengkuran dan terdengar nyaring.
Selama ini anak saya sehat dan minumnya banyak, serta pencernaannya juga lancar. Benarkah itu suara dengkuran atau memang ada dahak di tenggorokan anak saya (anak saya tidak batuk/pilek)? Seminggu terakhir ini, suara dengkurannya agak berkurang.
Jika sedang mendengkur mulutnya akan terbuka, sedangkan jika tidak, mulut akan tertutup, mengapa demikian? Benarkah jika anak berdahak, pemberian ASI yang diselingi dengan susu formula tidak dianjurkan, dan posisi tidur anak harus dimiringkan/ditelungkupkan untuk memudahkan dahak keluar, padahal anak saya masih kecil dan belum bisa telungkup. Bagaimana cara mengatasinya? Mohon penjelasannya, terima kasih.
Elsi - Kalimantan
Sering bayi kecil menunjukkan suara napas yang agak berbunyi krek-krek atau bahkan sedikit mendengkur. Hal ini karena saluran napas pada bayi relatif agak sempit dan jaringannya lunak, sehingga mudah menimbulkan suara jika bergetar akibat aliran udara. Kadang juga dapat disebabkan banyaknya lendir yang timbul akibat sensitif terhadap sesuatu, misalnya suhu yang dingin, debu, bedak, asap, dan sebagainya. Sebaiknya posisi tidurnya miring ke kiri atau kanan atau bahkan tengkurap (ditelungkupkan).
Susu yang terbaik adalah ASI yang tetap harus diberikan dan jangan diberi formula. Hindari penggunaan penyejuk udara yang terlalu dingin (usahakan suhu sekitar 27 derajat Celcius), dan jangan kenakan bedak di wajah.
KOMENTAR