Saya seorang ibu (25) memiliki satu anak laki-laki (4). Saya ingin punya momongan lagi tapi mengapa setelah tidak menggunakan KB suntik selama 2 tahun terakhir ini belum juga hamil? Perlu Dokter ketahui, saya menggunakan KB suntik tiga bulan sekali sejak anak berusia 5 bulan.
Saya punya riwayat asma. Satu minggu sebelum melahirkan, asma saya kumat dan terpaksa periksa ke dokter umum karena waktu itu tengah malam. Syukur, keadaan membaik dan kondisi kandungan juga baik-baik saja. Namun, beberapa hari kemudian asma saya kambuh lagi. Pada saat itu saya sudah mengalami pembukaan satu. Setiap kontraksi dari pembukaan satu sampai melahirkan, saya banyak mengeluarkan darah.Sampai-sampai disiapkan baskom sebagai wadah untuk darah tersebut. Apakah karena waktu melahirkan banyak mengeluarkan darah sehingga saya sulit hamil lagi? Atau apakah ada pengaruh dari gula soalnya pada saat hamil saya banyak mengonsumsi gula?
Mimi - Tangerang
KB suntik tiga bulanan menekan fungsi hormon Ibu, yang kadang kala penekanan tersebut dapat menyebabkan gangguan hormon berkepanjangan. Ibu memerlukan konsultasi ke dokter kandungan dan pemeriksaan hormon dari darah Ibu. Selain itu Ibu juga sebaiknya menjalani periksa dalam dan USG vaginal untuk menilai kesehatan organ kandungan Ibu. Sperma suami juga harus diperiksa karena kehamilan hanya dapat terjadi bila kedua pasangan sehat (normal) dan atas izin-NYA.
Bila semuanya normal, bisa saja dokter memberi obat penyubur. Bila terdapat gangguan hormon, maka akan diberi pengobatan dulu agar hormon dalam tubuh Ibu normal. Sedangkan bila sperma suami abnormal, maka suami harus berkonsultasi dengan spesialis andrologi.
Penyakit asma dapat ditangani dengan baik selama Ibu tidak memiliki faktor pemberat, misalnya alergi terhadap sesuatu atau ada penyakit lainnya yang dapat memperberat asma Ibu. Apakah benar perdarahan Ibu sampai satu baskom (berapa cc). Perdarahan pascapersalinan yang banyak (lebih dari 1000 cc) berisiko menimbulkan kerusakan pada organ kandungan dan kelenjar hipofisis. Coba tanyakan kembali pada dokter yang menolong persalinan Ibu. Terima kasih atas pertanyaannya.
KOMENTAR