TabloidNova.com - Beberapa minggu ini mungkin ada yang berbeda dengan rekan kerja Anda. Ia terlihat sangat murung dan beberapa kali datang ke kantor sambil mengaduh kesakitan. Belakangan pun suaminya lebih rajin menelepon ke kantor sekadar mengecek keberadaannya. Ketika Anda menanyakan apa yang terjadi, rekan Anda terlihat bingung dan memilih bungkam. Jika Anda mengamati perilaku seperti itu, ada kemungkinan itu tanda-tanda rekan kerja Anda mengalami KDRT.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memang bisa terjadi pada siapa saja, tanpa mengenal jenis kelamin, usia, ras, agama, atau golongan. Saat itu terjadi, bisa saja tempat kerja menjadi "sasaran" pelaku. Misalnya, suami/istri membuat ancaman telepon ke pasangannya melalui telepon kantor atau ponsel saat pasangannya berada di kantor.
Jika KDRT terjadi pada orang-orang di lingkungan Anda, Anda bisa membantu dengan mengenali tanda-tanda rekan kerja yang mengalami KDRT.
* Ada memar di tubuh atau tanda-tanda lain dari pukulan atau tamparan. Saat Anda menanyakan penyebabnya, teman Anda mengaku ia mengalami kecelakaan kecil tanpa menjelaskan lebih lanjut.
* Terlihat depresi dan suka menangis diam-diam.
* Sering absen tiba-tiba.
* Sering datang terlambat.
* Sering menerima panggilan telepon yang melecehkan dirinya saat ia berada di tempat kerja.
* Merasa berat atau takut untuk pulang. Atau terlihat takut dengan pasangan ketika pasangannya itu datang menjemput.
* Produktivitas menurun, dan kurang perhatian terhadap tugas-tugas kantor.
* Mengisolasi diri dari teman dan keluarga.
Jika sebagian atau semua tanda itu ada pada rekan kerja Anda, bisa dikatakan ia sedang mengalami KDRT. Untuk memastikannya, ajaklah ia berbicara dari hati ke hati. Yakinkan dia bahwa Anda bisa dipercaya, dan akan membantunya keluar dari masalahnya. Laporkan kepada departemen SDM atau lembaga lain yang bisa memberikan jalan keluar.
Ester Sondang
KOMENTAR