Meski begitu, pikirkan dengan matang perpindahan Anda, karena Anda juga harus memenuhi standar minimal 1,5 sampai 2 tahun masa kerja.
Job hopping memang lebih dapat diterima sekarang-sekarang ini dibandingkan 10 tahun yang lalu, demikian pendapat Evan Hutchinson, kepala Hutchinson Group.
Di Amerika, ketika banyak perusahaan telah pulih dari resesi dan mulai merekrut karyawan lagi, mereka tahu banyak orang yang akan menerima pekerjaan apa saja.
Baca Juga: Catat! Generasi Milenial Wajib Miliki 3 Sikap Ini untuk Tingkatkan Karir di Era Serba Teknologi
"Para manajer rekrutmen juga tahu, begitu pencari kerja sudah cukup mapan di bidang pekerjaannya, mereka akan mencoba mencari peluang yang lebih baik, atau gaji yang lebih bagus," katanya.
Oleh karena itu, job hopping lebih diterima di kalangan karyawan usia 20-an atau 30-an.
Begitu Anda memasuki usia 40-an dan 50-an, hal itu menjadi sulit dilakukan.
Karena hampir semua pekerjaan membutuhkan training atau masa percobaan, paling tidak Anda harus menetap di perusahaan itu selama enam bulan.
Kurang dari itu, perusahaan akan menilai ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda.
Baca Juga: Wah, Ini 5 Tanda Kita Sudah Memilih Pekerjaan dan Tempat Kerja yang Tepat
Namun, persepsi mengenai job hopping tergantung juga dari industrinya.
KOMENTAR