TabloidNova.com - Percaya atau tidak, warna mengandung makna dibalik objeknya. Entah itu soal interior rumah, busana, mobil, dekorasi ruangan, aksesori, maupun yang lainnya. Warna juga kerap dikaitkan dengan faktor keberuntungan, kesehatan, dan kenyamanan. Tapi tahukah Anda, warna bisa memberi sugesti tertentu pada diri manusia?
Ternyata, sejumlah reaksi secara alamiah akan muncul saat manusia melihat warna tertentu. Hal tersebut memungkinkan suasana hati ikut berubah ketika melihat satu warna atau nuansa warna tertentu pada objek sekitarnya, seperti benda atau ruangan. "Warna sebagai self healing dalam psikologi modern dikemas dalam bentuk terapi warna atau yang dikenal dengan nama Chromotherapy. Dalam terapi ini, media dengan warna-warna tertentu digunakan untuk menyeimbangkan perubahan energi, emosi dan juga mood yang ada pada pasien untuk membuatnya tetap stabil," jelas Psikolog Ayoe Sutomo saat konferensi pers Maybelline New York 'Colorshow', Rabu (16/4/2014).
Ayoe mengatakan, hubungan antara warna dan psikologi sebenarnya terletak pada 'bagaimana membuat wanita merasa nyaman terlebih dahulu dengan warna bawaan yang dimiliki'. Ayoe lantas memberikan contoh seputar masalah warna kulit sawo matang yang banyak dimiliki oleh wanita Indonesia. Kebanyakan menganggap warna kulit yang cenderung gelap ini sebagai sebuah kekurangan.
"Apakah Anda pernah merasa lesu karena disebabkan kelelahan atau waktu tidur yang kurang sehingga berpengaruh terhadap mood bekerja? Sedikit warna cerah seperti merah pada bibir bisa mengubah rona wajah menjadi lebih cerah dan menimbulkan perasaan cantik dan segar, walau hanya sedikit," ujar Psikolog yang juga berprofesi sebagai presenter talkshow di sebuah stasiun televisi swasta ini.
Lebih lanjut, Ayoe menambahkan bahwa riasan wajah yang berwarna ternyata berpengaruh terhadap rasa percaya diri serta aura positif bagi seorang wanita. Perasaan senang dan tenang bisa dihasilkan dengan memberikan asupan inner beauty sekaligus asupan intelegensi. Diharapkan dengan kecakapan intelegensi seorang wanita dapat mengubah persepsi fokus konsep kecantikan dalam hal soal warna kulit.
Ridho Nugroho
KOMENTAR