Tabloidnova.com - Berdasarkan data yang diungkap British Journal tahun 2000, sebanyak 85 persen masalah gigi berlubang ditemukan pada gigi bagian belakang.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan Adult Dental Health Survey, Oral Health in the United Kingdom in 1998-Office for National Statistics (2000) juga mengungkap, "Gigi bagian belakang memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena karies yang menjadi penyebab gigi berlubang."
Ketika gigi bagian belakang ini tidak dibersihkan dengan cermat dan optimal, maka sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi akan membusuk. Hal inilah yang kemudian menyebabkan masalah gigi berlubang.
Ahli konservasi gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI), Dr Ratna Meidyawati drg, SpKG (K), menjelaskan, "Penyebab akumulasi plak gigi dan gigi berlubang dua kali lebih besar paling sering ditemukan pada gigi belakang, karena bentuk mulut cenderung menyempit di bagian belakang."
Proses terjadinya lubang pada gigi ini, papar Ratna, disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. "Bakteri yang terdapat pada mulut akan mengubah gula dari hasil sisa makanan menjadi asam, yang kemudian menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam."
Asam inilah, lanjut Ratna, yang akhrinya membuat lubang kecil pada email gigi. "Lubang kecil pada email gigi selanjutnya dapat menjadi tempat sisa makanan. Adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar hingga mencapai dentin. Bila dibiarkan, lubang akan menjadi lebih dalam hingga mengenai saraf, dan menyebabkan rasa sakit yang luar baisa," papar Ratna.
Maka dari itu, untuk membersihkan lapisan plak yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri pada gigi dan penyebab gigi berlubang, lanjut Ratna, diperlukan sikat gigi yang dapat mengikuti kontur mulut manusia, sehingga dapat membantu menjangkau secara lebih baik gigi bagian belakang.
Menyikat gigi, kata Ratna, juga ada caranya. "Sikatlah gigi dengan benar dan menyeluruh hingga menjangkau ke sela-sela gigi. Teknik ini dikenal dengan istilah interdental cleaning, yakni perawatan mulut terbaik agar kesehatan gigi dan mulut selalu terjaga."
Intan Y. Septiani
KOMENTAR