TabloidNova.com - Percayakah Anda, melakukan hubungan seks dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi rasa sakit, membuat relaks, dan masih banyak hal baik lainnya?
Menurut profesor bidang psikologi dari Rutgers University, Newark, New Jersey, Barry Komisaruk R, PhD, paparan tersebut bukanlah teori yang mudah terutama saat proses pengujian pada sejumlah subjek. Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, tim peneliti harus menggunakan mesin pindai untuk memeriksa kerja otak atau MRI.
Namun demikian, para ilmuwan telah mengungkap berbagai misteri yang mengaitkan pengaruh hubungan seks pada otak. Dan inilah yang didapatkan dari sebagian hasil penelitian mengenai pengaruh hubungan seks pada otak kita.
Baca juga: Pengaruh Hubungan Seks pada Otak Sungguh Tak Terduga (1)
Seks Dapat Menghapus Memori
Setiap tahun dilaporkan, hampir 7 orang dari 100.000 orang mengalami "amnesia sementara". Mereka mengaku tiba-tiba kehilangan ingatan, namun hal ini tak dapat dikaitkan dengan kondisi neurologis lainnya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain hubungan seks yang kuat, stres secara emosional, mengalami rasa sakit, cedera kepala ringan, prosedur medis, dan akibat melompat ke dalam air dengan suhu ekstrem, panas atau dingin.
Kendari demikian, kelupaan ini dapat bertahan hanya beberapa menit atau beberapa jam saja. Selama episode ini, seseorang tak dapat membentuk kenangan baru atau mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Untungnya, tampaknya tak akan ada efek abadi dari "amnesia sementara" ini.
Seks Dapat Meningkatkan Daya Ingat
Sebuah studi pada 2010 menemukan fakta, dibandingkan tikus yang hanya melakukan hubungan seks singkat (one-night stand), tikus yang terlibat dalam hubungan seks "kronis" (melakukannya sekali dalam sehari selama 14 hari berturut-turut), terlihat lebih banyak memproduksi neuron di area otak yang disebut hippocampus, yakni wilayah otak yang berhubungan dengan daya ingat.
Temuan ini didukung oleh penelitian kedua, yang juga menggunakan tikus. Namun masih perlu diteliti kembali, apakah seks teratur juga memiliki efek demikian pada manusia. Namun tentu saja Anda akan mengatakan "ya" tentang hal baik ini, bukan?
Seks Memberi Efek Menenangkan
Penelitian terkait hubungan seks yang intens dengan kerja otak pada tikus juga ditemukan fakta, tikus yang "rajin" berhubungan seks akan terlihat tidak stres. Hal ini juga dikatakan berlaku pada manusia.
Orang yang baru saja melakukan hubungan seks memiliki tanggapan lebih baik pada situasi stres. Misalnya, dapat berbicara di depan umum dengan lebih relaks ketimbang orang yang tak melakukan aktivitas seks. Lebih jauh, peneliti juga menemukan fakta, berhubungan seks juga dapat menurunkan tekanan darah.
Seks Memicu Rasa Kantuk
Seusai berhubungan seks kaum pria biasanya akan langsung tertidur. Mengapa para pria lebih mudah mengantuk setelah berhubungan seksual dibandingkan wanita?
Menurut para peneliti, bagian dari otak yang dikenal sebagai korteks prefrontal akan mengalami penurunan fungsi setelah ejakulasi. Ini terjadi bersamaan dengan pelepasan hormon oksitosin dan serotonin. Sehingga dapat dipahami bila pria mengalami sindroma tidur pasca berhubungan seks.
Intan Y. Septiani/Health
KOMENTAR