Anak saya (17 bulan), BB 11,5 kg sering mengalami sariawan pada lidahnya. Lidahnya terlihat lecet-lecet berwarna kemerahan dengan pinggiran berwarna putih. Ia mengalami hal ini kadang sampai 2 minggu atau sebulan, kemudian sembuh lalu kambuh lagi. Kalau sudah begitu dia sulit sekali makan, bahkan minum susu pun jarang. Minum susu paling-paling sehari sekitar 5 botol ukuran 210 ml.
Pertanyaan saya, bagaimana cara mengobati sariawan tersebut. Selama ini saya suka memberinya telur ayam kampung (merahnya) dicampur madu, tapi kok tidak ada hasilnya. Baguskah jika saya memberikannya terus? Normalkah BB anak saya? Terima kasih atas penjelasan dokter.
Rosalia - Pejaten, Jaksel
Saya agak ragu apa yang Ibu sebutkan benar sariawan atau bukan. Ciri ciri yang Ibu sebutkan kemungkinan besar adalah "geographic tongue" atau lidah peta yang biasanya menandai adanya alergi. Keadaan ini tidak menimbulkan rasa sakit atau mengganggu nafsu makan dan tidak perlu pengobatan apa pun. Meskipun demikian sebaiknya Ibu menghubungi dokter anak untuk kepastian lebih lanjut.
Pemberian telur ayam (baik mentah atau setengah matang) dicampur madu sangat tidak dianjurkan untuk anak. Jika ingin memberikan telur, berikan saja telur masak (rebus atau goreng) dan madu diberi sendiri secara terpisah. Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung kuman penyakit tifus. BB putra Ibu normal.
Putra Ibu yang minum susu sekitar 1 liter sehari tidak bisa dikatakan jarang atau kurang minum susu, malah lebih. Saran saya coba kurangi susu sehingga 600-700 ml per hari dan makannya ditambah. Jika seorang anak diberi susu berlebih, maka perutnya akan penuh susu sehingga tidak nafsu makan lagi. Juga jangan memberinya susu saat ia lapar sebab dapat mengaki- batkan hilangnya selera makan. Berikan susu setelah atau di antara waktu makan.
KOMENTAR