Burrito dari Meksiko
Berawal dari kangen pada makanan Meksiko yang biasa disantap semasa kuliah di Amerika, Griselda Valentina dan lima temannya sepakat mendirikan bisnis kuliner khas Negeri Sombrero tersebut. Menariknya, mereka menjajakan burrito langsung dari mobil (food truck) seperti yang biasa mereka temukan di Amerika.
"Di Amerika, food truck banyak banget ditemui di jalanan. Kayak warteg kalau di sini," ujar Gris saat ditemui di acara Jakarta Food Truck in The Park yang digelar Mal FX, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Gris mengatakan, makanan Meksiko memang sudah ada di restoran Jakarta. "Tapi harganya sangat mahal dan rasanya kurang pas buat kami," ujarnya.
Dari situlah, muncul ide untuk berjualan dengan food truck. Kebetulan, Gris yang kuliah di bidang entrepreneurship memang senang memasak dan sudah punya toko kue. Ia meracik sendiri resep burrito Loco Mama. "Kami pilih burrito karena rasanya asam dan pedas. Orang Indonesia, kan, familiar dengan rasa ini."
Setelah uji coba pembuatan berkali-kali dan tes pasar, akhirnya Gris menemukan resep yang pas sambil meminta feedback dari teman-teman mereka. Setelah setahun melakukan persiapan, termasuk enam bulan untuk memodifikasi truk Chevy buatan tahun 1941, Desember 2013 silam Loco Mama resmi dibuka. Namun, saat itu mobil berwarna oranye terang ini belum nongkrong di Jalan Kemang Raya yang jadi tempat berjualan sejak Februari silam hingga sekarang.
"Awal berjualan, kami ikut pameran mobil antik di Kemayoran. Kebetulan, mobil Loco Mama, kan, juga mobil antik. Nah, kami sekalian menjual burrito. Saat itu, Loco Mama masih sebatas melayani pesanan katering, antara lain untuk ulang tahun, acara kantor, pernikahan, atau acara pribadi lainnya. Kami biasanya diundang bersama mobilnya, tapi tanpa mobil juga bisa," ujar perempuan berkulit putih ini.
Setelah acara perdana itu, Gris dan teman-teman menawarkan Loco Mama ke kolega mereka. Lewat promosi di sosial media seperti Twitter, Instagram, Facebook dengan akun LocoMamaBurrito, dan dari mulut ke mulut, Loco Mama makin dikenal di Jakarta. Ajakan untuk ikut berbagai pameran pun berdatangan, termasuk di mal.
"Ditambah lagi, mobil kami atraktif banget, jadi menarik perhatian pengguna jalan. Dari situ mereka berhenti dan mencoba. Buat yang masih asing, sekalian kami jelaskan seperti apa makanan Meksiko itu," tutur Gris yang hobi mencoba resep baru.
Tak sedikit yang kembali untuk menyantap burrito andalan Loco Mama. Kalau awalnya di Kemang hanya buka pada Sabtu dan Minggu, kini Loco Mama berjualan setiap hari. Hanya saja, jamnya berbeda. Jumat dan Sabtu buka mulai 19.00-03.00. Hari Minggu buka pukul 11.00-20.00, sedangkan Senin-Kamis pukul 19.00-22.00. "Di mana kami berada setiap hari, bisa cari tahu lewat instagram kami."
Selain burrito, tersedia juga nachos dan piza ala Meksiko, quesadilla. Harga yang ditawarkan Rp20.000-Rp60.000.
"Harga burrito tergantung daging dan topping. Untuk burrito daging ayam, harganya Rp30.000. Untuk dua topping, tambah Rp5.000, pilihannya antara lain sour cream, cheese, jalapeno, guacamole, dan habanero, cabe super pedas asal Meksiko. Dalam sehari kami menjual 60-100 porsi pada hari biasa dan akhir pekan 150 porsi," pungkasnya.
Hasuna Daylailatu/Swita A Hapsari
KOMENTAR