TabloidNova.com - Punya koleksi rok bermotif di lemari Anda, tapi bingung bagaimana mengenakannya agar terlihat modis? Ya, rok bermotif boleh dibilang menjadi salah satu fashion item yang wajib dimiliki oleh setiap wanita.
Entah Anda bersifat tomboi, cuek ataupun tidak percaya diri, nyatanya rok bermotif bisa dikenakan di berbagai suasana dan kesempatan. Mulai dari acara kasual, semi formal hingga formal.
Masalah yang banyak dikeluhkan para wanita apalagi ketika menginjak usia di atas 30 tahun atau sudah melahirkan anak adalah bentuk perut, pinggul maupun bokong yang tak kencang sehingga khawatir jika mengenakan rok bermotif hanya akan membuat tubuh nampak semakin besar dan berisi.
Ada berbagai hal yang harus dipahami jika Anda tidak ingin membiarkan koleksi rok bermotif di lemari terbuang percuma karena tidak terpakai. Letakkan sebentar atasan model celana jins atau pipa Anda, saatnya percaya diri tampil cantik serta feminine lewat padu padan pas busana dengan rok bermotif.
Pahami bentuk tubuh
Hal ini sangat penting jika Anda berniat mengenakan rok bermotif. Termasuk dalam kategori manakan bentuk tubuh Anda, bentuk pir? Bentuk apel? Bentuk jam pasir? Atau bentuk torso?
Khusus pemilik bentuk tubuh pir atau tubuh dengan bagian pinggang kebawah besar layaknya diva ternama Beyonce, maka disarankan mengenakan rok bermotif model A-line, rok lipit (pleated) atau rok melekat tubuh (bodycon skirt) dengan ukuran panjang dibawah lutut persis berpadu atasan yang jatuh pas di pinggang atau pinggul.
Pemilik bentuk tubuh apel atau tubuh dengan bagian perut dan pinggang yang besar, dianjurkan mengenakan rok bermotif model A-line atau lurus namun tidak ketat.
Nah, bagi pemilik bentuk tubuh jam pasir atau tubuh dengan bagian dada besar lalu mengecil dan langsing di bagian pinggang dan perut namun kembali membesar di bagian bokong paha dan pinggul, maka sebaiknya memilih rok model A-line, rok model lurus atau rok panjang.
Selanjutnya, bagi pemilik bentuk tubuh torso atau tubuh area dada dan bahu lebar atau bidang dan bagian pinggang kebawah lurus mengecil maka rok model A-line menjadi pilihan tepat.
Atasan yang tepat
Fashion soal selera, karakter dan percaya diri. Tidak ada aturan baku dalam dunia fashion. Namun, mengenakan rok bermotif sebaiknya diserasikan bersama atasan polos warna senada, kontras atau monokromatis.
Rok bermotif berbahan sutra, satin atau linen bisa dikenakan bersama atasan berbahan sama persis atau katun dan kaos. Untuk rok bermotif bahan tule, katun sifon dan wool atau kaos jersey bisa dikenakan bersama atasan berbahan katun atau sifon juga untuk acara formal, atau atasan berbahan kaos, rajutan atau wool untuk busana kantor.
Luaran yang serasi
Penting untuk memilih luaran yang pas jika Anda ingin mengenakan rok bermotif. Gaya kasual sehari-hari atau liburan ke pantai bisa mengaplikasikan luaran model jaket berbahan denim warna abu-abu atau cardigan panjang berbahan tipis warna terang atau menyesuaikan satu warna yang ada pada rok bermotif Anda. Gaya ke kantor cukup menerapkan luaran model blazer, jaket, mantel maupun cape yang dipadankan dengan dalaman kemeja putih atau hitam polos. Gaya ke pesta bisa diwujudkan lewat luaran model blazer, bolero maupun kimono berbahan satin yang jatuh di badan.
Aksesori yang pas
Jangan khawatir menambahkan aksesori saat mengenakan rok bermotif. Motif dan warna pada rok tidak selalu berarti Anda harus menjauhkan penggunaan aksesori. Jika kalung adalah pilihan Anda, pilih kalung model simpel dengan bandul yang unik diatas baju polos model simpel untuk acara kasual.
Sebaliknya, kalung model chocker atau bersusun warna emas, silver atau hitam berdetail beading cocok untuk acara formal. Kalung mutiara panjang sangat pas bersanding dengan atasan kemeja polos atau blazer untuk busana kantor.
Ridho Nugroho
KOMENTAR