Tabloidnva.com - Bersyukurlah para wanita, karena dunia kedokteran kini sudah semakin canggih. Usaha untuk merawat kecantikan melawan usia dan kodrat wanita (seperti hamil dan menyusui) pun semakin mudah.
Belum lama ini diluncurkan alat perawatan non invasif untuk mengurangi kerutan, pembentukan lekuk tubuh, dan mengurangi timbunan lemak yang tak diinginkan dengan pengantar suhu panas yang diproduksi di Inggris. Alat ini kini sudah tersedia di sejumlah klinik kecantikan di Indonesia.
Dalam acara peluncurannya di Hotel Crowne Plaza Jakarta yang dihadiri oleh sejumlah dokter terutama dokter spesialis kulit dan obgyn dari Jakarta, dr Adelina Kautsar MD, Dipl, CIBTAC (UK) memaparkan, alat ini sudah terdaftar di Departemen Kesehatan Indonesia, sehingga penggunaannya terjamin aman. Apalagi, penggunaannya memang harus dilakukan oleh ahlinya atau dokter.
Selain membantu tubuh tetap ramping dan kulit tetap halus, alat yang dinamai Exilis Elite dari PT BTL Indonesia ini juga banyak dimanfaatkan sebagai alat untuk mengencangkan vagina.
"Ya, selain banyak yang ingin menghilangkan lemak dan kerut pada bawah mata, bawah dagu, lengan, pinggir payudara, bokong, punggung bagian bawah, paha, dan perut, ternyata banyak juga yang menginginkan vaginanya kencang kembali. Terutama bagi mereka yang sudah melahirkan," tutur dr Adelina.
Alat pembakar lemak dan penghilang kerut yang juga sudah dicoba hasilnya oleh banyak dokter ini, sambung dr Adelina, bersifat drainase limfatik, yang akan menyebabkan pasiennya buang air kecil dan berkeringat lebih banyak sebagai cara pengeluaran lemak yang harus dibuang dari dalam tubuh.
Untuk mengencangkan area labia (bibir) vagina, kata dr Adelina, "Alat ini bisa dikatakan sebagi pengganti labiaplasty (labioplasty) atau perawatan non invasif (tanpa bedah) yang hanya memerlukan waktu sekitar 15-20 menit saja untuk sekali treatment. Pasien saya yang menggunakan alat ini untuk mengencangkan vaginanya, setelah pengaplikasian sudah bisa langsung berhubungan intim dan menurut testimoni mereka jadi lebih nyaman. Jika dibandingkan dengan labioplasty, karena ada perlukaan, harus menunggu lukanya kering dan sembuh sekitar 2-4 minggu, baru boleh berhubungan intim," papar dr. Adelina.
Selain secara fisik vagina lebih kencang, kata dr Adelina, ternyata secara medis penggunaan alat ini juga bisa mengurangi keputihan dan menyembuhkan penderita vagina varises dan inkontinensia urine, atau hilang kendali pada kandung kemih untuk mengeluarkan air seni yang biasa diderita orang usia lanjut atau perempuan yang terlalu sering melahirkan.
"Alat ini, kan, mengantarkan panas namun yang dirasakan oleh pasien adalah rasa hangat pada area yang diaplikasikan, seperti biotermi. Sehingga metabolisme dan aliran darah jadi lebih lancar, yang mengakibatkan kondisi vagina jadi lebih relaks dan nyaman. Akhirnya semua keluhan yang tadinya terasa di bagian vagina jadi ikut hilang dengan sendirinya," terang dr Adelina.
Intan Y. Septiani
KOMENTAR