Dokter Judi yang terhormat, saya (27) menikah 17 September 2006. pada 6 Oktober saya memeriksakan kandungan karena telat haid. Ternyata saya hamil. Namun pada usia kehamilan 10 minggu saya mengalami vlek. Setelah di USG hasilnya janin saya tidak berkembang dan diagnosisnya BO (Blighted Ovum).
Akhirnya saya dikuret pada 22 November 2006. saya kontrol sesuai anjuran dokter kandungan. Sebulan kemudian, tepatnya 30 Desember 2006, saya mens lagi. Tetapi terasa nyeri yang amat sangat, sebelum dan pada saat mens (kurang lebih 2-3 hari). Padahal sebelum dikuret saya tak pernah merasa sakit luar biasa seperti itu.
Kemudian pada 3 Januari 2007 saya kontrol, dokter menemukan ada endometriosis, tetapi saya tidak tahu apakah di dalam atau di luar rahim. Kata dokter, akan hilang dengan sendirinya kalau saya hamil. Apa yang harus saya lakukan Dok? Saya berusaha dan berharap semoga Allah secepatnya memberikan keturunan. Terakhir kontrol saya diberi obat profertil dan naturol untul diminum selama 5 hari. Terima kasih sebelumnya atas kesediaan Dokter untuk menjawab pertanyaan saya.
Novita - Semarang
Blighted Ovum (BO) atau kehamilan nir mudigah dapat disebabkan oleh kelainan kromosom pada jaringan konsepsi tersebut. Artinya, mungkin terdapat kecacatan pada bayi tersebut. Bagaimana hasil pemeriksaan jaringan yang dikuret? Tanyakan pada dokter yang merawat Ibu karena dari pemeriksaan patologi anatomi (PA) tersebut mungkin kita dapat menemukan penyebab dari BO tersebut.
Haid yang sangat sakit memang bisa merupakan gejala dari endometriosis interna (adenomiosis). Tetapi gejala tersebut umumnya sudah lama dirasakan oleh pasien, tidak muncul tiba-tiba. Dari pemeriksaan USG transvaginal mungkin dapat dilihat daerah otot rahim yang terkena endometriosis. Bila masih kecil atau berbentuk bercak, maka tidak dapat terdeteksi oleh USG. Cara lain mendiagnosis endometriosis adalah dengan laparoskopi (teropong perut).
Agar kehamilan dapat normal, Ibu dan suami harus memperbaiki gaya hidup dan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Proses pembuahan, kehamilan hingga persalinan dan nifas sudah ada yang mengaturnya. Hindari semua makanan dan minuman yang tak sehat dan tak halal. Lakukan olahraga teratur dan periksa kondisi sperma suami. Pasutri yang sehat akan menghasilkan janin yang sehat. Pemberian obat penyubur harus didahului dengan mempersiapkan pasutri secara optimal agar kehamilannya dapat berlangsung dengan normal. Terima kasih atas pertanyaannya.
KOMENTAR