Tingkat kecerdasan, kesehatan, serta kreativitas anak dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan stimulasi positif selama periode emasnya.
Sejak berada di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak, kognitif, dan psikososial anak terjadi sangat cepat. Berbagai penelitian menyebutkan, pada periode ini perkembangan berat otak seorang manusia mencapai hingga 80%, dan setelah itu tetap berkembang tetapi melambat. Hal inilah yang kemudian berpengaruh pada tingkat kecerdasan, kesehatan, serta kreativitas anak di tahapan selanjutnya.
Periode Emas
Masa terpenting pada 2 tahun pertama kehidupan seorang anak seringkali disebut periode emas (golden period). Masa yang paling kritis dan sensitif dalam tumbuh kembang seorang anak ini tidak dapat diulang kembali. Pada tahap ini dibutuhkan peranan orangtua untuk memberikan nutrisi baik dan melakukan beragam stimulasi terhadap segala fungsi-fungsi individu agar tumbuh kembang Si Kecil berlangsung optimal.
Dimulai sejak masih di dalam kandungan, orangtua wajib memberikan nutrisi yang baik. Ibu yang mengalami gangguan nutrisi dan perasaan-perasaan tertekan selama kehamilan akan memberikan dampak buruk pada janin hingga anak berusia 2 tahun.
Gangguan nutrisi yang terjadi di periode emas tersebut memberikan pengaruh jangka panjang pada perkembangan organ-organ tubuh anak, termasuk sel-sel otaknya, sehingga kelak bisa saja kemampuan kognitif anak rendah. Selain itu, gangguan nutrisi membuat daya tahan tubuh lemah dan membuat anak rentan terserang penyakit.
Nutrisi apa saja yang dibutuhkan agar tumbuh kembang buah hati berlangsung optimal? Nutrisi yang meliputi unsur perlindungan tubuh anak agar tetap sehat dan tidak mudah sakit, seperti probiotik, prebiotik, dan antioksidan. Anak juga membutuhkan nutrisi yang berperan untuk perkembangan otaknya, seperti lemak esensial, DHA, minyak ikan, zat besi dan lain-lainnya. Selain itu, dibutuhkan nutrisi untuk membantu pertumbuhannya, seperti protein, kalsium, serta vitamin dan mineral.
Setiap hari orangtua harus memenuhi pola makan anak dengan asupan gizi yang sesuai kebutuhan anak. Agar tidak bosan, lakukan variasi dalam menu sehat sehari-hari, seperti sayur mayur, buah-buahan, makanan pokok, lauk-pauk, biji-bijian, susu, dan sebagainya. Memperkenalkan pola makan sehat sedini mungkin dapat mencegah terjadinya beragam masalah kesehatan di kemudian hari, seperti obesitas, osteoporosis, hingga penyakit kronis, seperti diabetes dan jantung.
Yuk, Bermain Bersama Bunda
Selama periode emas beragam kemampuan (skill) anak, seperti kemampuan kognitif serta motorik halus dan kasarnya, akan berkembang sangat pesat. Sehingga selain nutrisi yang baik, anak memerlukan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan semua kemampuan tersebut. Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak di usia 1-5 tahun agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Yang patut digarisbawahi, stimulasi yang diberikan orangtua kepada anak harus dilakukan secara rutin dan sedini mungkin. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak, bahkan gangguan yang menetap.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR