Jangan Panik
Bila seseorang tak punya bakat berwirausaha, kata Ligwina, tak perlu berkecil hati dan menyurutkan niat untuk membuka usaha sendiri. Orang tipe seperti ini bisa mengandalkan aset aktif.
"Ada tiga aset yang bisa dijalankan, yaitu usaha kecil seperti membuka warung gado-gado atau toko baju anak. Lalu usaha yang lebih besar seperti menyewakan rumah petak, kamar indekost, kios, atau apartemen. Terakhir surat berharga, artinya jika punya uang besar dapat dialihkan ke surat berharga yang bisa menghasilkan uang."
Ligwina menyarankan, sebelum pensiun, idealnya setiap orang sudah memiliki ketiga aset tadi. "Paling tidak, punya satu aset saja, deh. Jadi tidak hanya mengandalkan gaji bulanan saja. Dan jangan lupa, kondisi keuangan harus tetap sehat," ingat Ligwina. Yang tak kalah pentingnya, berapapun besarnya gaji Anda, usahakan agar selalu ada sisa untuk ditabung.
Namun, terkadang seseorang terkena penyakit panik ketika pensiun mendapat uang dalam jumlah besar. Bila tidak punya rencana yang jelas, kata Ligwina, sebanyak apapun uang yang dimiliki akan habis percuma. Maka, akan lebih baik bila saat ini belum merencanakan akan membuka usaha, buat rencana jangka panjang yang akan dilakukan selepas pensiun.
"Buat rencana matang, uang berjumlah besar itu akan digunakan untuk apa saja, termasuk membuka usaha, misalnya. Jika bingung, serahkan saja persoalan ini ke perencana keuangan. Agar si pemilik uang juga tahu risikonya bila hartanya diinvestasikan. Dan ingat, jika ingin berinvestasi, diperlukan mental yang kuat karena risikonya juga cukup tinggi," tutur Ligwina mengingatkan.
Noverita K. Waldan
KOMENTAR