Karena letaknya, taman depan menjadi bagian penting dari rumah. Ia memberi nilai tersendiri pada tampilan rumah secara keseluruhan. Rumah yang sederhana akan terlihat indah apabila tamannya rapi tertata. Sebaliknya, taman yang tidak selaras dan tidak terawat, di rumah berasiktektur modern sekalipun, tentu akan merusak tampilan rumah. Jadi, keselarasan, keharmonisan, dan kerapian taman depan rumah sangat penting.
Pemilihan jenis tanaman sangat tergantung pada kondisi tanah dan lokasi lahan. Posisi taman dan lintasan matahari merupakan 2 aspek yang saling terkait, karena tanaman membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuhannya. Apakah teduh, setengah teduh, panas ataupun sangat panas.
Sebuah taman dapat dikatakan asri apabila tanamannya tumbuh subur dan sehat. Untuk mendapatkan tanaman yang seperti ini selain kebutuhan akan sinar mataharinya terpenuhi, suhu di sekitar taman pun sebaiknya tetap rendah.
Cukup Matahari
Namun, seringkali, memilih jenis tanaman untuk taman terkendala oleh posisi lahan yang kurang menguntungkan. Terkadang, rumah berada pada lahan yang tidak biasa. Misalnya, posisi tanah berada di sudut, sehingga lahan tidak berbentuk persegi seperti pada umumnya.
Contohnya, lahan rumah pasangan Ekky dan Virly di perumahan Jatiwarna Indah, Bekasi. Lahan menyudut dan posisi rumah berada di sudut jalan, sehingga halaman depan rumah memanjang dan menyudut, sementara halaman belakang berbentuk posisi segitiga.
Posisi rumah yang menghadap ke arah barat menjadikan halaman depan rumah sangat lembap pada bagian sudut karena tertutup atap rumah dan rumah tetangga. Namun ada juga sebagian sisi kanan taman yang cukup panas saat pukul 1.00 siang ke atas. Ini menjadi kendala bagi Virly dalam memilih jenis tanaman yang cocok untuk taman depan dengan kondisi cahaya penuh dan sekaligus juga teduh di sudut lainnya.
Sebut saja heliconia pink, palem, cemara lilin, dan semak-semak, semua berakhir kering hingga mati. Terakhir, Virly mencoba tanaman asem bangkok dan kemuning. Ternyata, pilihan ini tepat. Pohon asem yang saat ditanam hanya setinggi 1 meter, sekarang sudah mencapai hampir 2 meter. Kemuning pun terlihat rimbun dan berbuah.
Pada bagian bawah kedua tanaman tadi juga ditanam ground cover sejenis krokot, dan pada bagian bawah jendela, di sudut yang berbeda, ditanami irish. Pada bagian ini, ada yang sedikit terkena cahaya matahari pada jam-jam tertentu walaupun hanya sebentar. Sehingga irish dapat tumbuh dengan cukup baik walaupun tidak terlalu merimbun, "Kami tidak mau terlalu rimbun, karena akan terlihat berantakan kalau irish terlalu menumpuk," ucap Virly.
Naskah: Lucy Maulana
Foto-foto: Ahmad Fadilah/NOVA
KOMENTAR