Suatu hari, ketenangan santap malam bersama keluarga menjadi gaduh karena seekor tikus melintas ke arah dapur. Kemudian di lain waktu, Si Kecil justru ketakutan gara-gara melihat kecoak di kamar mandi.
Kehadiran hama di rumah memang cukup mengganggu. Apalagi menurut Ahmad Hidayat dari PT. Resik Mandiri atau dikenal dengan nama Remapest, iklim tropis di Indonesia membuat hama seolah hidup sepanjang tahun. Sayangnya, fakta ini menjadikan kehadiran hama di rumah seolah menjadi lumrah dan tidak ditanggapi serius.
"Pada dasarnya, hama adalah semua organisme yang mengganggu ketenteraman aktivitas manusia. Dampaknya untuk manusia selain membuat jijik atau takut, juga dapat menyebabkan kerusakan material dan membawa bakteri penyebab penyakit. Sebut saja pes, salmonella, thypus, malaria, demam berdarah, juga leptospirosis," urai Direktur Pest Control Service yang akrab disapa Ahyat ini.
Dipengaruhi Suhu
Memasuki musim penghujan, wabah hama biasanya semakin merajalela. "Tikus yang tadinya menetap di gorong-gorong, tiba-tiba tempat tinggalnya diterjang air yang sangat banyak sehingga ia harus mencari tempat yang lebih nyaman. Umumnya, ia pindah ke rumah penduduk," papar Ahyat. Sementara di musim kemarau, giliran populasi nyamuk dan serangga terbang yang meroket.
Untuk mencegahnya, hama di rumah perlu dibersihkan setiap dua minggu sekali. Namun pada saat-saat khusus, seperti memasuki musim penghujan, diperlukan perhatian yang lebih intensif untuk melindungi rumah dari hama.
Cara Menghilangkan Tikus di Rumah
"Tikus sangat menyukai tempat yang tidak beraturan seperti tumpukan kertas, tumpukan kardus, lemari yang tidak pernah dibuka, atau area-area yang jarang ada pergerakan dan tidak ditempati," terang Ahyat. Lebih lanjut, hewan pengerat ini termasuk nokturnal yang mencari makan pada malam hari ketika penghuni rumah tertidur.
Dampak:
"Hobi" mengeratnya merusak kabel listrik, kayu, juga pipa. Tikus juga membawa bakteri penyebab penyakit pes, salmonellosis (meracuni makanan dengan kotorannya), leptospirosis, demam, dan lain-lain.
Penanggulangan :
- Bating: Melakukan pengumpanan dengan menyebar beberapa titik racun.
- Trapping: Sayangnya, tikus yang jera umpan cenderung dapat membaui bangkai temannya yang terperangkap sehingga tikus lain enggan memasuki perangkap yang sama.
- Rat Box: Mengisi racun pada kotak makanan. Tikus akan mengambil dan membawa makanan tersebut ke sarang, lalu "mentransfer" racun ke tikus lain.
KOMENTAR