Tabloidnova.com - Memandikan bayi mungkin menjadi sekadar ritual pagi dan sore hari bagi Anda. Namun, ritual mandi bayi sebenarnya bisa menjadi sarana untuk menstimulasi indera bayi serta mengembangkan kemampuan belajar, berpikir, mencintai, dan bertumbuh. Hal inilah yang belum banyak diketahui orangtua.Buktinya, menurut survei yang dilakukan Harris Poll untuk Johnson's, meskipun kebanyakan orangtua di Indonesia menyadari pentingnya saat mandi bagi bayi, hanya 35 persen dari mereka yang mengerti bahwa ritual mandi bayi juga penting untuk mengasah perkembangan kognitifnya. Perlu Anda ketahui, perkembangan kognitif bayi ternyata juga dipengaruhi aroma. Aroma bisa menstimulasi bagian otak terdekat dengan ingatan, sehingga menjadi salah satu pemicu ingatan terkuat. Luar biasa, kan? Stimulasi multi-sensori juga dinilai sangat penting oleh Dr dr Rini Sekartini, SpA(K), pakar tumbuh kembang anak. "Stimulasi berperan penting dalam merangsang perkembangan kognitif, dan dapat dilakukan dalam ritual sehari-hari. Orangtua dapat menstimulasi indera melalui interaksi dengan anak, melalui sentuhan, termasuk saat mandi," ujar Rini, dalam siaran pers berkaitan kampanye "So Much More" dari Johnson's. Skin to skin contact antara ibu dan bayi yang terjadi saat mandi berdampak besar pada perkembangan bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan dan pijatan rutin mendukung peningkatan performa kognitif, kewaspadaan, dan perhatian pada anak. Tema tentang kekuatan indera dan menitikberatkan ritual mandi bayi sebagai pengalaman yang memperkaya stimulasi multi-sensori bayi ini digaungkan Johnson's dalam kampanye globalnya. "Harapan kami, melalui kampanye Johnson's So Much More, orangtua dapat memahami bahwa saat mandi memberi yang lebih dari sekadar membersihkan bayi," tutur Anne Juliah, Franchise Group Brand Manager Johnson's.Sebagai bagian dari kampanyenya, Johnson's juga menggelar pameran galeri Power of Senses di Mozaic Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, 27 Februari - 1 Maret 2015. Dini Felicitas
Tabloidnova.com - Memandikan bayi mungkin menjadi sekadar ritual pagi dan sore hari bagi Anda. Namun, ritual mandi bayi sebenarnya bisa menjadi sarana untuk menstimulasi indera bayi serta mengembangkan kemampuan belajar, berpikir, mencintai, dan bertumbuh. Hal inilah yang belum banyak diketahui orangtua.
Buktinya, menurut survei yang dilakukan Harris Poll untuk Johnson's, meskipun kebanyakan orangtua di Indonesia menyadari pentingnya saat mandi bagi bayi, hanya 35 persen dari mereka yang mengerti bahwa ritual mandi bayi juga penting untuk mengasah perkembangan kognitifnya.
Perlu Anda ketahui, perkembangan kognitif bayi ternyata juga dipengaruhi aroma. Aroma bisa menstimulasi bagian otak terdekat dengan ingatan, sehingga menjadi salah satu pemicu ingatan terkuat. Luar biasa, kan?
Stimulasi multi-sensori juga dinilai sangat penting oleh Dr dr Rini Sekartini, SpA(K), pakar tumbuh kembang anak. "Stimulasi berperan penting dalam merangsang perkembangan kognitif, dan dapat dilakukan dalam ritual sehari-hari. Orangtua dapat menstimulasi indera melalui interaksi dengan anak, melalui sentuhan, termasuk saat mandi," ujar Rini, dalam siaran pers berkaitan kampanye "So Much More" dari Johnson's.
Skin to skin contact antara ibu dan bayi yang terjadi saat mandi berdampak besar pada perkembangan bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan dan pijatan rutin mendukung peningkatan performa kognitif, kewaspadaan, dan perhatian pada anak.
Tema tentang kekuatan indera dan menitikberatkan ritual mandi bayi sebagai pengalaman yang memperkaya stimulasi multi-sensori bayi ini digaungkan Johnson's dalam kampanye globalnya.
"Harapan kami, melalui kampanye Johnson's So Much More, orangtua dapat memahami bahwa saat mandi memberi yang lebih dari sekadar membersihkan bayi," tutur Anne Juliah, Franchise Group Brand Manager Johnson's.
Sebagai bagian dari kampanyenya, Johnson's juga menggelar pameran galeri Power of Senses di Mozaic Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, 27 Februari - 1 Maret 2015.
Dini Felicitas
KOMENTAR