TabloidNova.com - Ibu hamil memang sebaiknya lebih berhati-hati. Selain tidak disarankan mengonsumsi alkohol dan sushi, ibu hamil juga diharapkan berhati-hati saat sedang menyetir mobil. Studi terbaru menemukan kemungkinan bahwa wanita hamil lebih berisiko mengalami kecelakaan mobil, seperti yang dilaporkan oleh NPR.
Penelitian tersebut didasarkan oleh catatan medis yang menunjukkan lebih dari 500.000 kasus kecelakaan yang terjadi pada wanita hamil di Kanada, dalam kurun empat tahun terakhir.
Sebanyak 177 kasus kecelakaan mobil per bulan terjadi pada wanita sebelum masa kehamilan. Lalu, angka tersebut semakin bertambah sebanyak 299 kasus per bulan pada wanita hamil di usia empat bulan ke atas.
Apa yang menjadi penyebab wanita hamil cenderung berisiko mengalami kecelakaan mobil? Ronald Redelmeier, peneliti dari Institut Clinical Evaluative Sciencies di Toronto, menjelaskan alasannya.
"Seperti yang sudah diketahui, masa sembilan bulan kehamilan menyebabkan wanita sering mengalami kelelahan, rasa mual, insomnia, dan stres," ujar Redelmeier.
Tabrakan mobil biasanya terjadi di masa kehamilan trimester pertama dan kedua. Namun risiko juga akan semakin meningkat jika wanita di masa kehamilan trimester ketiga tetap mengendarai mobil, karena di bulan menjelang kelahirannya wanita hamil akan terserang gangguan penyakit sleep apnea (gangguan henti napas sementara saat tidur).
"Risiko paling tinggi sebenarnya terjadi di trimester kedua. Di usia 4 bulan hingga 6 bulan, semua perasaan buruk akan muncul sebagai dampak fisik dan psikis dari proses kehamilan," jelas Redelmeir.
Para dokter dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (OB-GYN), mengatakan penyebab paling utama adalah perubahan hormonal pada wanita hamil. Selain itu, wanita hamil juga diharuskan lebih bersikap waspada dan menjaga kondisi fisik sehingga dapat meminimalisasi gangguan saat mengemudi.
Sejauh ini, belum ada cara paten menghindari kecelakaan yang diakibatkan selain faktor lain di luar fisik yang rentan terhadap wanita hamil. Kecelakaan apa pun, diakui para dokter, akan memberikan dampak yang buruk terutama bagi janin.
"Hindari berkendara mobil terlalu sering bagi para wanita hamil, karena tidak ada tulang di sekitar rahim sehingga rentan akan guncangan atau benturan. Kenakan selalu sabuk pengaman, dan jaga jarak bagian dada minimal 10 inci dari kemudi," saran para dokter tersebut.
Ridho Nugroho / Newser / USA Today
KOMENTAR