Dalam studi tersebut, banyak para istri berpikir jika pria terlibat degan anak-anak dan berpartisipasi dengan pekerjaan rumah tangga akan berinterkoneksi dan memperbaiki kualitas pernikahan. Hal ini diungkapkan oleh kepala penerbitan juga peneliti dari University of Missouri, Columbia, Adam Galovan, yang melakukan penelitian. "Mereka berpikir, menjadi ayah yang baik perlu lebih dari sekedar terlibat di perawatan anak," ungkap Galovan.
Galovan dan tim penelitiannya menemukan, jika para istri merasa lebih dipedulikan jika para suami juga mengurus anak sembari membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Namun Galovan terkejut ketika mengetahui bagaimana para suami dan istri tidak terlalu memperdulikan soal berapa banyak pembagian tanggung jawab tersebut. Mereka akan lebih bahagia ketika mampu berbagi soal pengasuhan dan tanggung jawab rumah tangga. Lebih penting bagi mereka, menurut hasil penelitian, jika kedua orangtua secara aktif berpartisipasi dalam pengasuhan maupun soal rumah tangga.
Melakukan pekerjaan rumah tangga dan merawat anak merupakan cara penting bagi para suami untuk terkoneksi dengan istri. Koneksi ini yang meningkatkan kualitas hubungan pasangan suami istri.
Dari 160 pasangan dengan kisaran usai 21 hingga 55 tahun yang disurvai oleh tim Galovan, rata-rata pasangan telah menikah selama 5 tahunan.
Pasangan mengindikasikan jika suami/istri umumnya bertanggung jawab menyelesaikan sekitar 20 urusan rumah tangga sendiri maupun bersama. Para ayah mengaku lebih banyak terlibat dalam urusan anak, sementara istri merasa sangat dipedulikan ketika melihat suaminya bersedia mengurus anak. Kedua belah pihak (suami dan istri) merasabahagia ketika mereka berbagi urusan rumah tangga selama pernikahan. Namun pria dan wanita berbeda pada pandangan mereka soal kualitas pernikahan. Bagi istri, hubungan ayah-anak adalah paling penting. Baru kemudian diikuti dengan kepuasan cara suami menyelesaikan urusan rumah tangga.
Sedangkan bagi suami, kepuasan ada soal pembagian tanggung jawab anggota keluarga, baru diikuti dengan perasaan istri soal hubungan ayah-anak, selanjutnya diikuti keterlibatan ayah dengan anak-anak.
Laili/ dari berbagai sumber
KOMENTAR