No Comfort Zone
Saat berada dalam zona nyaman (pekerjaan bagus dengan gaji besar) kadang kita sudah tidak merasa perlu lagi melakukan sesuatu untuk menjadi LEBIH. Kita justru menutup diri dari berbagai tantangan karena takut itu justru membuat kita kalah, meskipun sebenarnya kita punya keyakinan untuk bisa menang. Sebelum terlambat, tinggalkan zona nyaman Anda segera. Mengapa?
- Dalam zona nyaman tidak akan pernah ada kemajuan.
- Dalam zona nyaman Anda tidak akan pernah menjadi diri sendiri.
- Dengan tidak menjadi diri sendiri, tandanya kita membohongi diri dan itu membuat kita tidak hanya berutang pada diri sendiri, tapi juga keluarga, perusahaan, bangsa, dan alam semesta untuk memberikan yang terbaik.
Bagaimana cara keluar dari zona nyaman? Ikuti langkah berikut:
- Pastikan hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari sekarang.
- Selalu berikan yang terbaik, caranya: selesaikan pekerjaan lebih awal, lebih teliti, lebih baik, lebih lengkap, dan sebagainya.
- Terus belajar lebih, bekerja lebih, berkarya lebih, berkontribusi lebih, dan seterusnya.
- Berkompetisi secara eksternal (dengan orang lain) dan internal (dengan pencapaian diri sendiri).
Menemukan Gairah
Nancy Anderson, seorang Career Coach dan penulis buku Work with Passion (Bekerja dengan Gairah) di Amerika Serikat mengatakan, ada lima hal yang membuat Anda menemukan gairah:
1. Akan melakukan pekerjaan itu meski tidak dibayar sekalipun.
2. Pikiran hanya terfokus pada bagaimana Anda bisa menguasai pekerjaan itu, bukan pada hasilnya.
3. Anda berubah menjadi orang yang lebih baik saat Anda melakukan pekerjaan itu.
4. Saat mengerjakannya Anda tidak memedulikan waktu.
5. Anda dibayar untuk menjadi siapa diri Anda.
Sedang jika Anda merasa sudah bekerja sesuai dengan gairah Anda, tapi tidak merasakan lima hal di atas berarti Anda sedang berada di jalur yang salah alias tidak bekerja sesuai gairah. Ciri-cirinya adalah:
1. Uang merupakan prioritas Anda saat bekerja.
2. Anda sangat peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang Anda.
3. Saat bekerja, Anda lebih memikirkan hasil akhir, bukan proses.
4. Selalu mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuan Anda.
5. Anda mengorbankan kebutuhan Anda untuk kebutuhan orang lain, bahkan ketika itu merusak kesehatan emosional dan fisik.
Ester
KOMENTAR