Tak banyak yang tahu, tanaman yang satu ini ternyata bisa dikonsumsi sebagai pengganti gandum dan beras. Cara menanamnya pun mudah.
Selama ini, kita sudah terjebak oleh gandum. Coba simak, sejak pagi, kita sarapan dengan roti. Agak siang sedikit di kantor atau tempat bekerja lainnya disajikan snack. Lalu kita makan siang, pergi ke resto a la kebarat-baratan. Pulang kantor sudah malam, ah, sudah capek, buat saja mie instan. Begitu hari demi hari. Belum lagi kita mendapat undangan-undangan, di sana ketemu lagi aneka masakan berbasis gandum.
Sesungguhnya banyak sekali pangan lokal yang kandungan gizinya berani bersaing dengan terigu dan beras. Mau tahu? Misalnya, garut (Maranta arundinaceae), yang kini nyaris terlupakan di tengah gaya dan pola makan kita. Padahal, dibandingkan tepung terigu dan beras giling, kandungan karbohidrat dan zat besi pada tepung garut lebih tinggi, sementara kandungan lemaknya terendah ketimbang terigu dan beras.
Kandungan kalori tepung garut hampir sama dengan beras dan terigu.
Ini artinya garut sungguh layak dikonsumsi! Tantangannya memang sungguh berat. Yang paling jelas, mungkin justru terjadi di keluarga kita masing-masing. Andaikata di meja makan dihidangkan masakan dari garut, anak-anak pasti protes dan menyebut orangtua sebagai kurang gaul, ketinggalan zaman, enggak PD, dan sebagainya.
MUDAH DITANAM
Sifat khas tanaman garut adalah sangat toleran terhadap lingkungan yang ternaungi. Oleh karena itu, ia sangat cocok ditanam di perkarangan atau kebun yang sudah ada pohon-pohonnya. Tanaman ini juga bisa beradaptasi dari dataran rendah sampai ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Kebutuhan bibit dicukupi dengan memanfaatkan ujung umbi sepanjang 4-7 cm, dengan memiliki 2 - 4 mata tunas. Uniknya, usia tanaman ini mencapai 7 tahun, dan dipanen setiap tahun. Jadi ketika panen, tinggalkan sebagian ujung-ujung umbinya, yang kelak akan tumbuh menjadi tanaman baru lagi.
Bagaimana cara menanamnya? Cangkul tanah perkarangan atau kebun, biarkan 2 minggu, lalu buat bedeng-bedengan berukuran lebar 100 - 120 cm dengan tinggi 20 - 30 cm, dan panjang disesuaikan lapangan. Buatkan lubang tanam, dan tambahkan pupuk kandang 7 ons/lubang. Biarkan selama sekitar 2 minggu. Jarak tanam 50 - 60 x 15 - 30 cm.
Setelah itu, masukkan bibit ke lubang tanam dan berikan campuran Urea, TSP dan KCL sebanyak 2 kg/lubang (2 : 1 : 1). Segera tutup lubang dengan tanah.
Setelah penanaman, lanjutkan dengan pemeliharaan yang meliputi penyiangan, pembumbunan, pengendalian hama penyakit, dan juga pemupukan. Pada umur 3,5 bulan dipupuk lagi dengan Urea dan KCL sebanyak 1 kg/tanaman (1 : 1). Caranya, pupuk ditaburkan sepanjang antarbarisan tanaman. Nah, setelah tanaman berumur 10 - 12 bulan, garut sudah bisa dipanen. Tapi, apa setelah panen? Ya, bisa direbus dan langsung dimakan. Atau mungkin diolah menjadi tepung garut.
BANYAK MANFAATNYA
Tanaman garut berakar serabut. Rhizomanya mula-mula tampak berupa batang yang merayap, lalu menembus ke dalam tanah, dan membengkak menjadi suatu organ berdaging. Rhizoma garut memang khas, yaitu melengkung seperti busur panah, berwarna putih, berdaging, dan terbungkus sisik-sisik yang saling menutupi. Panjangnya sekitar 20 - 40 cm dengan diameter 2 - 5 cm.
Jika diperhatikan, karakteristik umbi garut dapat dipilahkan menjadi dua, yakni:
? Garut Banana
Jenis ini memiliki rhizoma berukuran pendek, gemuk, dan tumbuhnya menjalar di permukaan tanah.
? Garut Creole
Jenis ini memiliki rhizoma berukuran panjang, kurus, dan tumbuhnya mnembus ke dalam tanah.
Tanaman garut memberikan hasil yang utama berupa umbi dan mempunyai banyak kegunaan, antara lain:
- Dimanfaatkan sebagai tanaman penghias, karena keindahan daunnya.
- Umbi garut dapat direbus atau dikukus dan langsung dimakan.
- Umbi garut mengandung tepung pati yang sangat halus dan mudah dicerna. Itulah sebabnya, tepung garut dipakai dalam industri makanan bayi dan makanan khusus orang-orang sakit.
- Umbi garut dipakai sebagai obat tradisional yang berkhasiat menyembuhkan mencret, eksem, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan menurunkan suhu badan yang terjangkit demam.
- Umbi garut juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kosmetika, lem, dan minuman beralkohol.
- Air perasan umbi garut digunakan sebagai penawar racun lebah, racun ular, dan obat luka.
- Tepung garut diolah menjadi makanan tradisional seperti: keripik, cake pisang, gabes udang, kue lapis, kue semprit, cendol, siomay, kue kacang, kue putri salju, ongol-ongol, dan sebagainya.
KOMENTAR