TabloidNova.com - Perlu diakui bahwa pesona negeri ginseng-Korea dan negeri sakura-Jepang kini semakin membius banyak wanita di dunia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat para wanita untuk mengeksplorasi semua keindahan serta kecantikan tubuh dan kulit wajah para wanita yang tinggal disana. Tidak hanya melulu soal fashion, dunia estetika pun menjadi ladang bisnis baru bagi pelaku serta pecinta tren terkini industri kecantikan, tak terkecuali ekspansi berbagai merek kecantikan asal Korea atau Jepang.
Wajah wanita Asia yang cenderung berbentuk oval atau V diyakini menyimpan daya tarik tersendiri. Sebenarnya, wajah asli wanita Asia sebagian besar memiliki tulang rahang menonjol sehingga berefek wajah nampak lebar. Tapi, berkat kecanggihan dan perkembangan teknologi, wajah bulat pun dapat dibentuk sekejap menjadi v-shape. Seperti yang dipaparkan oleh Dr. Yuliana Tjua dari Med Spa Clinic.
"Dagu pendek atau dagu kecil dengan bentuk muka datar ke belakang terlihat kurang menarik jika dilihat dari samping. Bentuk akan terlihat dari bagian wajah terbawah. Disamping itu, struktur dagu akan mundur dan membuat gigi terlihat maju sehingga menganggu penampilan. Operasi bisa dilakukan dengan mempertegas wajah," ujar Dr. Yuliana.
Lebih lanjut, Dr. Yuliana mengungkap dua cara mengatasi masalah dagu pendek. Pertama dengan menempuh operasi ujung dagu atau osteotomy yang memiliki efek samping serta proses penyembuhan yang membutuhkan waktu cukup lama. Kedua, dengan melakukan injeksi dermal filler.
Menurut Dr. Yuliana, saat ini augmentasi dagu menggunakan filler menjadi pilihan utama bagi kaum wanita berkat efek samping yang sangat minimal serta aman, seperti halnya filler Restylane yang mengandung NASHA gel yang teruji klinis dan memiliki izin dari Food and Drugs Administration (FDA)m CE serta Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Bagi Anda yang berminat membentuk v-shape lewat perawatan dermal filler, umumnya akan menempuh berbagai tahapan, seperti berkonsultasi secara intens dengan dokter ahli kecantikan. Langkah ini ditempuh dokter untuk menganalisa wajah pasien dan berkomunikasi akan semua proses yang dilalui.
Khusus pasien yang memiliki otot rahang besar terlebih dahulu disuntikkan botullinum toxin yang berfungsi sebagai muscle relaxan demi merelaksasi otot rahang besar menjadi lebih ramping.
Proses penyuntikkan derma filler menjadi proses selanjutnya untuk augmentasi atau mengisi bagian dagu. Sebelum diinjeksi, pasian akan diberikan krim anestesi pada area dagu selama 30 menit. Kemudian dermal filler akan disuntikkan sebanyak 1 hingga 2 cc secara supraperiosteal atau submusker pada dagu demi bentuk dagu yang lebih proporsional. Augmentasi dagu menggunakan dermal filler bisa bertahan hingga 2 tahun lamanya yang diteruskan proses touch-up setelah 1 tahun.
"Pasien cenderung khawatir atau takut. Tapi proses ini sangat nyaman kok, karena dalam gel filler telah dilengkapi oleh zat likodain atau anti nyeri saat proses injeksi. Efek samping biasanya adanya pembengkakan dan sedikit membiru di area suntikan selama satu atau dua hari saja," terang Dr. Yuliana
Ridho Nugroho
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR