Hobi memasak ikan?
Saya hobi masak apa saja. Hanya saja dulu saat masih bantu-bantu mertua di pemancingan ada pengunjung yang minta dimasakkan ikan. Kalau akhirnya sering masak ikan, itu berawal dari faktor ketidaksengajaan. Dulu Pemancingan 10 tidak dikonsep sebagai tempat bersantap. Sekadar tempat mancing saja. Sehabis memancing hasilnya dibawa pulang pengunjung.
Selanjutnya, ada yang minta dimasakkan ikan hasil pancingannya karena ingin makan di pinggir kolam. Nah, kebetulan saya suka masak. Sejak itulah banyak pemancing ikut-ikutan minta dimasakkan. Mungkin juga cocok rasa olahan ikannya, ya. Akhirnya keterusan dan makin banyak mengundang tamu.
Hal seperti itu juga ada di area pemancingan lain?
Awalnya tidak. Di Klaten kami hampir 10 tahun bisnis kolam pemancingan, ya, sepi. Padahal sudah dibantu Balai Pembenihan Ikan. Mereka sempat menyarankan ikannya diolah sehingga menarik pengunjung untuk datang lagi. Tapi, kok, belum pada tertarik. Nah, baru di Pemancingan 10 yang kemudian memulai. Setiap hari Minggu sampai tak muat tempatnya. Lama-lama bermunculan kolam pemancingan serupa. Ya, arena memancing, ya, arena makan juga. Dulu nomor usahanya berurutan. Sekarang tidak lagi.
Kenapa pakai nomor 1000?
Habis pakai nama Pemancingan 10, jadi ramai. Bikin nomor 100 juga berjalan baik. Nah, biar semakin besar usahanya saya pakai nomor 1000. Selain lokasi pemancingan dan bersantap, kami juga menyediakan tempat bermain air buat anak. Agar saat orangtuanya mancing anaknya bisa bermain bersama ibunya. Ternyata benar, Pemancingan 1000 yang letaknya agak jauh dari jalan raya banyak didatangi pengunjung.
Sejak usaha membesar, bagaimana pembagian tugas dengan suami?
Saya full mengelola usaha ini. Suami yang menyiapkan semua keperluan bahan baku, dari membina pembibitan ikan, menanam beras, sampai sayuran. Seperti tomat, daun kemangi, padi, mentimun, cabai, semua ditanam sendiri di lahan kami secara organik. Semua itu untuk persiapan event besar. Misalnya menyambut Lebaran, Natal, tahun baru, dan liburan sekolah. Di luar itu, sebagian dicukupi pemasok.
Bekerjanya dari Minggu ke Minggu, dong?
Iya. Pas hari libur, sih, bisa sampai tidak istirahat. Tapi kalau hari biasa, jam 18.00 pemancingan sudah saya tutup, meski ada tamu yang datang. Tapi pas liburan, meski sudah jam 18.00, kalau bahan baku masih ada, ya, saya terima saja tamu yang datang. Kasihan, kan, sudah jauh-jauh datang.
Jadi, kapan istirahatnya?
KOMENTAR