TabloidNova.com - Dalam seminar dengan tema "Impotensi Bisa Diobati" yang diselenggrakan oleh Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) di Surabaya Plasa Hotel (SPH), Sabtu (23/8), Prof. Dr. dr. Sunaryo Hardjowijoto, SpB, SpU (K) menjelaskan saat ini masyarakat yang mengalami gangguan kejantanan tidak perlu cemas berlebihan karena selain bisa diatasi dengan obat atau berbagai jenis terapi, ada satu lagi teknologi kedokteran yang bisa membantu menyelesaikan masalah disfungsi ereksi.
Alat ini disebut protese, yakni sebuah batangan silikon yang ditanam di dalam batang penis. Dengan alat ini maka alat vital pasien bisa kembali "beraktifitas". "Setelah pemasangan ini alat ini, maka kegiatan seksual tidak ada masalah lagi, sebab selain tetap ereksi juga tidak mengurangi kepekaannya," kata dokter yang juga pakar kanker prostat tersebut.
Bahkan setelah pemasangan protese, kemungkinan untuk memuaskan hasrat seksual pasangan akan lebih besar, sebab lama atau tidaknya ereksi bisa ditentukan secara mekanis.
Protese sendiri ada dua jenis, pertama yang benar-benar batangan yang ditanam di dalam batang penis. Jadi ketika akan berhubungan maka penis yang yang loyo kemudian diberdirikan. Nanti setelah orgasme maka penis yang semula tegak tersebut kemudian ditekuk. "Jadi yang pertama ini benar-benar mekanis," papar Sunaryo sambil menjelaskan, biasannya yang perlu dipasang protese adalah mereka yang baru menjalani operasi kanker prostat.
Protese jenis kedua lebih canggih, yakni protese inflatable. Untuk membuat berdiri batang penis, di bagian sekitar buah zakar ditanam semacam pompa. Layaknya pompa, saat bagian itu ditekan, maka penis akan menegang dengan sendirinya. Demikian sebaliknya, setelah usai berhubungan badan maka ada salah satu bagian yang ditekan sehingga penis jadi kempes kemudian mengecil.
Tentu saja, untuk layanan yang lebih canggih ini, "Tentu harganya lebih mahal," papar Sunaryo sambil jelaskan dua jenis ini sangat aman digunakan, sebab bahan silikon batangan tidak menimbulkan dampak bagi tubuh manusia.
Gandhi Wasono
KOMENTAR