Wanita preeklampsia juga sering mengalami pembengkakan di telapak kaki, kaki, dan tangan. Kondisi ini biasanya muncul selama paruh kedua kehamilan, di bagian akhir semester kedua atau pada trimester ketiga, tapi dapat juga terjadi lebih awal.
Jika tidak terdiagnosis, preeklampsia dapat menyebabkan eklampsia, suatu kondisi serius yang membuat Anda dan bayi mengalami risiko kematian. Namun, kasus seperti ini jarang terjadi. Salah satu tanda eklampsia adalah calon ibu mengalami kejang.
Tidak ada cara untuk menyembuhkan preeklamsia. Inilah yang seringkali menakutkan para calon ibu. Tapi Anda dapat membantu melindungi diri sendiri dengan mempelajari gejala preeklampsia dan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Ketika preeklamsia didiagnosa lebih awal, pengobatannya pun jadi lebih mudah.
Penyebab yang tepat dari preeklampsia dan eklampsia, kondisi di mana plasenta yang tidak berfungsi dengan baik, hingga saat ini belum diketahui. Ada dugaan dari beberapa peneliti, hal itu disebabkan gizi buruk, lemak tubuh yang tinggi, atau kekurangan aliran darah ke rahim. Selain itu, juga faktor genetika.
Preeklamsia biasanya sering dialami dan terjadi pada wanita di kehamilan pertama, kehamilan di usia remaja, dan kehamilan di usia 40 tahun ke atas. Faktor risiko lainnya yang juga meningkatkan risiko adalah:
- Memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan.
- Memiliki riwayat preeklamsia di kehamilan sebelumnya.
- Memiliki ibu atau saudara perempuan yang memiliki preeklamsia.
- Memiliki riwayat obesitas.
- Memiliki anak lebih dari satu.
- Memiliki riwayat diabetes, penyakit ginjal, lupus, atau rheumatoid arthritis.
Adakah Anda memiliki hal-hal di atas?
Ester Sondang
KOMENTAR