Pencegahan Awal
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko anak menderita infeksi telinga:
- Pastikan anak mendapat vaksinasi influenza atau flu setiap tahun.
- Dianjurkan agar anak diberi vaksin 13-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV13). PCV13 melindungi terhadap banyak jenis bakteri penyebab infeksi dari vaksin sebelumnya, PCV7. Jika anak Anda sudah vaksinasi PCV7, konsultasikan dengan dokter Anda tentang bagaimana melakukan transisi ke vaksin PCV13. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang divaksinasi dapat menurunkan risiko infeksi telinga.
- Cuci tangan sesering mungkin. Mencuci tangan mencegah penyebaran kuman dan dapat membantu menjaga anak dari penularan pilek atau flu.
- Hindari mengekspos bayi terhadap asap rokok. Penelitian menunjukkan, bayi yang ada di sekitar perokok rentan memiliki infeksi telinga (lagi).
- Jangan pernah membiarkan bayi tidur siang atau malam sambil minum susu dengan botol.
- Jangan biarkan anak-anak yang sakit menghabiskan waktu bersama. Sebisa mungkin, batasi eksposur anak dengan anak-anak lain ketika anak atau teman-teman bermainnya sakit.
Meskipun tindakan pencegahan ini sudah dilakukan, kadang ada beberapa anak yang masih mengalami infeksi telinga, terutama mereka yang berusia lima atau enam tahun. Jika infeksi terus datang dan antibiotik tidak membantu, berdasarkan kasus-kasus yang ada, banyak dokter akan merekomendasikan prosedur pembedahan.
Yakni, dengan menempatkan tabung ventilasi kecil di gendang telinga untuk meningkatkan aliran udara dan mencegah cadangan cairan di telinga tengah. Tabung umumnya berada di sana selama 6-9 bulan.
Jika penempatan tabung masih juga tak mampu mencegah infeksi, dokter dapat mempertimbangkan menghapus kelenjar gondok untuk mencegah infeksi menyebar ke tabung eustachius.
KOMENTAR