Pilihan Marishka memang patut dihormati, namun tepatkah bila ia menghabiskan waktu hanya untuk mengurus rumah? Menurut Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, Psi., Chief Consultant dari Experd Consultant, mau menjadi IRT atau wanita karier adalah pilihan yang baik dan mulia. "Semua tergantung bagaimana Anda menjalankannya.
Nah, agar tidak terbebani menjadi ibu rumah tangga, Cherry memberikan kiat-kiat yang dapat dilakukan saat ini juga:
* Harus fokus dan ikhlas dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga serta perhatian pada anak dan suami. "Tetap berikan senyuman dan keramahan kepada keluarga meski pekerjaan menumpuk. Pasalnya, ikhlas dan sabar dalam mengerjakan sesuatu membuat pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan," tutur Cherry.
* Pekerjaan rumah tangga memang tak mengenal kata berhenti. Bayangkan saja, tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam sehari, Anda tetap membanting tulang. Jadi, pandai-pandailah membagai waktu. "Pengaturan jadwal disesuaikan saja dengan kenyamanan Anda."
Contohnya, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak. Lalu, berbelanja setelah mereka berangkat. Lanjutkan dengan memasak makan siang, mencuci baju, menyapu, dan mengepel. "Usahakan semua sudah beres sebelum anak pulang sekolah, sehingga Anda punya waktu istirahat."
* Tetaplah bersosialisasi dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman. "Bertemu orang lain adalah refreshing atau mengisi kembali kekuatan setelah seharian kelelahan bekerja." Jadi, tak masalah bila Anda berkumpul dengan teman pas jam makan siang atau arisan sampai anak-anak pulang sekolah.
* Sediakan waktu sehari dalam seminggu, misalnya Sabtu atau Minggu untuk meliburkan diri. "Anda bisa membebaskan diri dari memasak dan memilih makan di luar bersama suami dan anak-anak. Ingat, IRT juga punya hari libur, lho."
* Sah-sah saja memiliki ART, meski Anda adalah IRT. "Justru akan lebih enak karena memiliki waktu me time lebih banyak. Anda bisa browsing di internet, mengikuti kegiatan dengan orangtua murid, pengajian, atau ke salon," saran Cherry.
* Kelola hubungan dengan suami dan anak dengan baik. Pasalnya, mereka adalah tim Anda yang turut menentukan keberhasilan keluarga.
* Banyaknya waktu yang dihabiskan bersama anak membuat IRT memiliki peluang hubungan yang lebih dekat. "Mulai dari mengantar-jemput anak, menemani tidur, sampai belajar, sehingga anak 'lengket' dengan ibunya. Ini berarti, IRT mempunyai banyak kesempatan melakukan quality time dengan anak."
* IRT juga wajib tetap mesra dengan suami, selalu berkomunikasi, dan saling menghargai. "Meski kondisi tubuh capek dan lelah, Anda harus tetap melayani suami dengan baik." Tujuannya, agar api-api asmara tetap berkobar layaknya zaman pacaran. "Komunikasi yang hangat, penampilan menarik di mata suami, dan melakukan hubungan seksual adalah bagian yang penting."
* Berikan makanan enak yang bergizi buat keluarga agar mereka senantiasa fit. Sstt..., makanan juga bisa membuat suami dan anak-anak tak sabar pulang ke rumah setelah bekerja atau sekolah.
* Ajak suami berbagi tugas dalam mengurus rumah. Anak-anak juga bisa diajak bekerja sama. Misalnya, membantu membereskan cucian yang sudah bersih.
Noverita K. Waldan
KOMENTAR