TabloidNova.com - Sejak Senin (30/6), Grup AirAsia telah menerima pesawat Airbus A320 yang ke-150. Pesawat ini didedikasikan sekaligus memperingati almarhum James Rao, putra dari Executive Vice President Airbus, Dr Kiran Rao, yang belum lama ini meninggal dunia di usia 21 tahun akibat kanker.
Nama James pun terukir di bagian depan badan pesawat Airbus A320 ke-150, yang akan dioperasikan oleh AirAsia Malaysia dengan kode penerbangan AK ini. James memperoleh izin mengemudi pesawat komersil atau Commercial Pilots License di tahun 2012 dan merupakan First Officer pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A320.
James telah menginspirasi banyak pemuda di banyak negara, lantaran berhasil mewujudkan mimpinya menerbangkan Airbus A320 di usia yang relatif sangat muda. Ia juga aktif melakukan kegiatan sosial untuk anak-anak kurang mampu dan yatim piatu di Mumbai, India.
Dan guna melanjutkan peninggalan anaknya, Dr Kiran Rao mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama 'James Rao, Live Your Dream' dengan visi untuk menolong para pemuda dalam mewujudkan mimpi dan memberikan mereka inspirasi untuk menjadi penerbang atau pilot.
Airbus A320 adalah tipe pesawat satu lorong terlaris di dunia. Pesawat ini digunakan di berbagai layanan mulai dari maskapai yang melayani penerbangan jarak pendek hingga antar benua. Dan AirAsia berhasil memiliki sebanyak 475 pesawat untuk tipe Airbus A320 dan tipe A320neo yang telah dipesan dengan jadwal pengiriman hingga tahun 2026 mendatang.
AirAsia juga merupakan maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima Airbus A320 yang dilengkapi dengan sayap Sharklet. AirAsia bahkan menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima Airbus A320 yang dirakit di pabrik Airbus yang berada di Tianjin, Cina. Saat ini, Grup AirAsia mengoperasikan 167 Airbus A320, di mana sebanyak 150 pesawatnya dipesan langsung dari perusahaan Airbus untuk melayani jaringan rute terluas di Asia dengan total 88 destinasi.
Intan Y. Septiani
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR