Saya (23) belum menikah dengan BB 44 kg dan tinggi 155 cm. Saya punya masalah yang lama-lama mengganggu pikiran dan perasaan karena siklus haid saya terhenti sejak 3 tahun lalu. Tadinya, sih, saya pikir biasa-biasa saja, tapi, kok, ditunggu-tunggu sekian lama tak datang juga. Saya ngeri bakal tak memiliki keturunan kelak jika sudah menikah. Ke mana saya harus memeriksakan diri?
Adapun keluhan yang saya rasakan hanya kadang-kadang merasa pegal-pegal dan tiap awal bulan saya merasa sedikit nyeri perut seperti mau haid tapi ternyata tidak. Itupun paling-paling saya rasakan maksimal sehari hingga sama sekali tidak mengganggu aktivitas saya. Saya sangat menunggu saran dari Dokter. Sebelumnya siklus haid saya normal setiap bulan rata-rata berlangsung 7 hari. Yang ingin saya tanyakan, apa yang dimaksud dengan menopause dini? Mungkinkah saya mengalami hal yang dimaksud?
Rini - Wonogiri
Nona Rini di Wonogiri. Dari data yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami kelainan haid yang disebut amenorea sekunder, artinya haidnya berhenti setelah pernah mengalami haid.
Penyebabnya bisa karena gangguan pusat pengendali hormon yang ada di otak, kerusakan indung telur, atau ada kelainan pada rahim. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan spesialis kandungan yang bekerja di Subbagian Endokrinologi Reproduksi FK UNDIP/RS Dr. Kariadi, Semarang.
Pemeriksaan yang akan dilakukan antara lain berupa tanya jawab (anamnesis) tentang riwayat haid, penyakit, pekerjaan dan stres yang pernah dialami. Kemudian dokter akan memeriksa fisik, misalnya apakah ada cairan susu yang keluar (galaktorea), atau tidak berkembangnya tanda seks sekunder, atau mungkin ada benjolan di perut bawah. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan diagnostik penunjang, misalnya USG kandungan, analisa hormon, atau bahkan foto kepala (Rontgen, CT-sac atau MRI). Kelainan ini tidak boleh dibiarkan, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan selanjutnya. Jangan lupa, berkonsultasi/memeriksakan diri, ya.
KOMENTAR