Dikatakan, cara memonitor anak harus tetap berdasar pada kepercayaan dan hubungan kasih sayang yang tak putus dengan anak. Jika Anda memiliki hubungan komunikasi dan koneksi sehari-hari yang baik, anak mungkin mudah berbagi apa saja yang dilaluinya setiap saat. Dan, berikut beberapa ide agar sukses memonitor anak tanpa harus melukai kepercayaan mereka.
· Ketika anak Anda mulai percakapan, hentikan apa yang sedang Anda lakukan. Mulailah secara aktif mendengarkan anak. Ini mengirimkan pesan jika Anda tertarik pada apa yang terjadi dalam hidup anak.
· Kenali teman anak dan beri mereka ruang di rumah sehingga ini juga membantu Anda tetap bersahabat dengan mereka juga anak Anda sendiri. Dengan demikian, Anda juga dapat memantau tanpa harus selalu bertanya. Jika perlu, jalinlah komunikasi dengan orang tua teman anak untuk dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak Anda dan teman-temannya, serta mempermudah Anda melacak aktivitas mereka.
· Jika Anda memiliki harapan tentang kebiasaan normal anak, ini perlu ditanamkan selagi mereka masih muda. Dan, mereka akan membawa aturan ini hingga mereka beranjak dewasa. Misalnya, anak akan lebih cenderung menerima 'kemana dia boleh pergi' dan 'kapan dia harus pulang' sebagai kebiasaan, jika ini diberikan sejak di awal periode remaja.
· Duduk bersama dalam makan malam keluarga sesering mungkin, dapat menjadi kesempatan yang baik bagi semua orang untuk berbincang tentang hari dan apa yang akan terjadi.
· Sadari setiap perubahan sikap atau tindak-tanduk anak karena ini dapat menjadi cara mudah adanya perubahan dalam diri anak atau anak sedang memiliki masalah. Selanjutnya, jangan terlalu mendesak anak bercerita langsung. Tunggulah hingga anak merasa nyaman membicarakan masalahnya.
· Jalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Cobalah kerap berbic ara tentang progres sekolah anak, pekerjaan rumah, dan tenggat waktu kurikulum, tanpa harus menerapkan mikromanajemen pada anak. Hal ini lebih mudah dilakukan jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan sekolah dan Guru anak.
· Jika Anda atau pasangan tidak bisa menjemput anak pulang dari sekolah, mintalah anak menelepon untuk memberi tahu Anda jika dirinya akan pulang sendiri. Ini adalah permintaan yang masuk akal.
· Jika Anda menetapkan beberapa aturan dasar tentang apa yang dapat 'bebas' dilakukan anak tanpa pengawasan waktu, Anda tidak harus melihat bahu anak sepanjang waktu. Contoh: aturan dasar membatasi jam tayang anak, atau saat Anda bernegosiasi dengannya, atau mengharapkannya pulang tepat waktu di Sabtu malam.
· Waspadai apa yang dibaca, ditonton di televisi dan dilakukan di komputer oleh anak. Jagalah TV dan komputer di daerah bersama (misal, ruang keluarga) untuk membantu pengawasan. Ini juga merupakan ide baik mengingat Anda tak selalu bersama anak setiap hari.
· Cobalah untuk tak melanggar kepercayaan anak atau menyerang privasi nya. Namun perlu diingat, mungkin ada saat-saat ketika Anda perlu bertanya tegas untuk mengetahui beberapa informasi. Misalnya, 'Dimana kamu?' Atau 'Kemana Anda akan pergi?'.
Laili/ dari berbagai sumber
KOMENTAR