Jika Anda merasa capai atau sedang halangan, daripada mentah-mentah menolak suami, katakan saja Anda akan siap memberi layanan prima 2-3 hari lagi. Tentu saja janji haruslah ditepati. Jangan sampai suami merasa ditipu oleh iming-iming janji palsu.
Salah Sebut Nama
Meski sudah sekian lama menikah, bukan tak mungkin Anda atau suami malah menyebut nama lain, lho. Pasalnya, selagi berintim-intim, kondisi otak terbukti cenderung "malas" berpikir hingga mulut kerap nyeplos begitu saja. Pernah mengalami? Tak perlu dimasukkan ke hati. Tegaskan padanya kalau Anda mencintainya dengan sepenuh hati. Kalau ia belum percaya, lanjutkan permainan asmara dengan fantasi-fantasi liar yang membuatnya bersyukur memiliki Anda.
Kepergok Si Kecil
Tak perlu menunjukkan respons berlebih saat mengalami insiden seperti ini. Meski Anda berdua pasti malu, katakan pada Si Kecil bahwa Mama-Papa sedang sayang-sayangan agar anak tak punya gambaran keliru tentang seks. Bila persepsinya tidak segera diluruskan, bukan tidak mungkin lho sampai dewasa nanti ia akan tetap terjebak dalam pola pikir yang keliru tentang seks. Ia akan bingung mengapa orang dewasa gemar "berkelahi" dan saling menyakiti (karena ia mungkin sempat mendengar orangtuanya berteriak, mengaduh dan merintih). Ia akan menganggap seks sebagai sesuatu yang menjijikkan dan menakutkan. Langkah antisipasi yang paling penting tentu saja melengkapi kamar tidur Anda dengan kunci yang berkualitas dan jangan pernah alpa untuk menguncinya saat ingin bermesraan.
Paskaria
KOMENTAR