1. Sikat gigi dan menggunakan benang gigi lebih sering.
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah plak, mereka dapat terbentuk di antara gigi dan menjadi tempat bakteri. Makanan yang tersisa dan terperangkap di antara gigi kemudian juga menambah masalah. Mengatasinya, lakukan setidaknya menyikat gigi dua kali sehari dan ber- dental floss (benang gigi) setiap hari. Jika Anda masih khawatir dengan nafas Anda, sikat dan gunakan benang sedikit lebih sering namun jangan berlebihan. Menyikat terlalu agresif dapat mengikis enamel, membuat gigi Anda lebih rentan terhadap kerusakan.
2. Bersihkan lidah.
Lapisan tipis dapat terbentuk di atas permukaan lidah, ini juga dapat menjadi tempat bakteri hingga mulut berbau busuk. Untuk menghilangkannya, sikat lembut lidah Anda dengan sikat gigi. Jika sikat gigi terlalu besar dan kurang nyaman untuk mencapai belakang lidah, cobalah pembersih lidah. "Pembersih lidah merupakan alat penting dalam rutinitas perawatan kesehatan mulut yang tepat," kata Pamela L. Quinones, RDH, presiden Asosiasi The American Dental Hygienists. "Mereka dirancang khusus untuk memberikan cukup tekanan di permukaan lidah, menghilangkan bakteri, sisa-sisa makanan, dan sel-sel mati, yang tidak dapat dihapus dengan menyikat gigi saja."
3. Hindari makanan yang menyebabkan nafas bau.
Bawang merah dan bawang putih adalah penyebab utama bau nafas. "Sayangnya, menyikat gigi setelah makan bawang merah atau bawang putih tidak akan banyak membantu," kata dokter gigi Richard Price, DMD, juru bicara The American Dental Association. "Zat volatil yang dikandung bawang, membuat mereka masuk dalam aliran darah dan menuju paru-paru. Kemudian Anda menghembuskannya saat bernafas." Satu-satunya cara untuk menghindari masalah ini adalah tidak makan bawang merah dan bawang putih, terutama sebelum acara-acara sosial atau bekerja jika khawatir tentang napas Anda.
4. Berhenti merokok.
Bau mulut hanyalah salah satu alasan untuk tidak merokok. Merokok dapat merusak jaringan gusi dan menodai gigi. Hal ini juga meningkatkan risiko kanker mulut. Obat bebas nikotin dapat membantu menjinakkan keinginan untuk merokok. Jika Anda membutuhkan sedikit bantuan, bicara dengan dokter tentang resep obat maupun program berhenti merokok.
5. Bilas mulut.
Selain menyegarkan napas, obat kumur anti-bakteri menambah perlindungan ekstra dengan mengurangi bakteri penyebab plak. Tak harus dengan obat kumur dengan mint, air biasa pun bisa digunakan. Setelah makan, berkumurlah dengan air biasa yang akan membantu menyegarkan napas dengan menghilangkan partikel makanan.
6. Pilih permen karet ketimbang permen mint.
Permen manis mamicu pertumbuhan bakteri di mulut sehingga dapat menambah masalah bau mulut. Sebaliknya, mengunyah permen karet tanpa gula tidak menyebabkan bau mulut. "Permen karet merangsang air liur, ini adalah mekanisme pertahanan mulut alami terhadap asam plak yang menyebabkan kerusakan gigi dan bau mulut," kata Quinones.
Laili / dari berbagai sumber
KOMENTAR