Menurut Dr. Zaura Rini Anggraeni, MDS., Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, kesehatan gigi dan mulut juga erat kaitannya dengan kesehatan sistem dalam tubuh.
"Kalau ada satu bagian yang terganggu atau goyah, bisa berpengaruh ke semua tubuh. Begitu juga jika ada gigi yang membusuk. Area gigi dan mulut yang berlubang bisa menjadi sarang kuman, kemudian aliran darah yang melalui gigi dan mulut juga mengakibatkan kuman-kuman terbawa ke area lain di tubuh seperti katup jantung dan ginjal. Akibatnya, fungsi organ-organ tubuh yang lain ikut terganggu," ujarnya ketika ditemui di acara pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 di Bali, beberapa waktu lalu.
Layanan periksa dan konsultasi gigi gratis dalam rangka BKGN 2012 yang diadakan di lima belas universitas di Indonesia dan melibatkan 56 dokter gigi, bertujuan untuk mengubah mindset masyarakat mengenai hal-hal menakutkan seputar dokter gigi. "Karena yang terpenting adalah membuat mereka tidak takut lagi ke dokter gigi. Saat ini kan dokter gigi ibaratnya momok di masyarakat," kata drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc., professional Relationship Manager Oral Care PT. Unilever Indonesia Tbk.
Zaura mengakui, saat ini keengganan masyarakat mengunjungi dokter gigi adalah karena mereka merasa takut. "Masyarakat takut sakit, takut mahal, juga takut kalau harus bolak-balik untuk menyelesaikan permasalahan giginya. Maka melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat tidak lagi takut," ungkap Zaura.
Pasalnya, pengetahuan serta kebiasaan masyarakat terkait pemeliharaan gigi terbukti belum terlalu baik. Hal ini terlihat dari 72,1 persen masyarakat Indonesia yang masih mengalami sakit gigi dan rata-rata orang dewasa yang memiliki lima buah gigi berlubang.
"Dari total gigi yang berlubang, 25 persen masih berupa lubang kecil namun hampir 75 persen lainnya sudah masuk tahap terminal. Gigi sudah membusuk dan ompong sehingga harus dicabut. Sementara gigi berlubang yang dirawat dan ditangani dengan baik itu hanya satu persen," papar Zaura.
Pasalnya, gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Penanganan pertama adalah dengan ditambal. Namun pada praktiknya, tujuh puluh persen penduduk Indonesia memiliki rata-rata 3 buah gigi busuk akibat penundaan penanganan. "Tak banyak yang menyadari bahwa gigi berlubang itu jika dibiarkan dapat menimbulkan penyakit kronis yang fatal seperti jantung hingga gagal ginjal," tambah Zaura.
Annelis Brilian
KOMENTAR