TabloidNova.com - Seorang pelajar SMA Santun Untan, Putri Wulandari (16) diduga telah menjadi korban pembunuhan. Korban ditemukan warga di Parit Tengkorak, Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (31/3) silam. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Sugiyono, membenarkan siswi SMA itu menjadi korban pembunuhan.
"Memang ada penemuan mayat berjenis kelamin wanita bernama Putri Wulandari (16), pelajar SMA Santun Untan kelas I. Korban ditemukan warga di Parit Tengkorak Sui Raya, Kubu Raya, sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Areis. Kasat menduga korban tewas dibunuh oleh orang dekat korban beranisial NN.
Kuswadi (46), ayah Putri menuturkan, Putri tak pulang ke rumah sejak Sabtu (29/3), setelah pergi ke sekolah. Hingga Minggu (30/3), Putri pun tak kunjung datang ke rumah. Keluarga lalu melaporkan ke kepolisian.
Dari hasil autopsi yang dilakukan RSUD Soedarso Pontianak, terdapat luka tusukan di bagian dada sebelah kanan tembus ke belakang pada tubuh Putri. Korban merupakan warga Tanjung Raya II, Gg. Trisaksi No. 14, Pontianak Timur. Dugaan sementara, Putri tewas dibunuh oleh pacarnya yang berinisial NN.
Selanjutnya, untuk menangkap pelaku yang diduga NN, Areis mengatakan, timnya melakukan pengejaran ke arah Tayan, Kabupaten Sanggau dan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak. Akhirnya, saat tim menuju Sungai Pinyuh, berhasil menemukan keberadaan NN di kedai pinggir sungai sedang asyik nongkrong bersama rekan-rekannya yang merupakan geng anak punk.
Hingga Rabu (2/4) kemarin, penyidik Polresta Pontianak masih melakukan pemeriksaan terhadap NN, yang diduga pelaku utama terhadap pembunuhan terhadap Putri, yang tak lain adalah pacar NN. Dari hasil pemeriksaan salah satu teman NN, UC, yang ikut membantu aksi NN, motif pembunuhan tersebut diduga karena cemburu.
"Nanti kami akan lakukan pemeriksaan secara detail, baru nanti kami akan tahu dan kami kroscek antara keterangan saksi, apa yang disampaikan NN, termasuk kesesuaian hasil olah TKP dan barang bukti yang kami temukan," terang Kapolresta Pontianak Kombes Pol Hariyanta, Rabu (2/4) lalu.
Ada pun barang bukti yang berhasil diamankan, di antaranya berupa pisau sangkur, baju tersangka, kayu, dan sepeda motor korban. "Yang kemarin ketemu ada sangkur, sepeda motor, baju-baju, dan terakhir kayu ditemukan. Motifnya masih menunggu hasil pemeriksaan selesai, baru kami akan tahu motifnya," tukasnya.
Namun demikian, Hariyanta menegaskan, pihaknya tak memerlukan pengakuan dari tersangka atas perbuatan yang dilakukan.
"Sebenarnya kami tak mengejar pengakuan, kami lakukan penyidikan. Apakah antara keterangan saksi dan alat bukti serta hasil olah TKP ada kesesuaian. Jadi jika tersangka tidak mengaku pun tidak masalah. Tapi dari bukti-bukti, saksi, sudah menunjukkan dan mengarah, dia (NN) tersangkanya," lanjutnya.
Intan Y. Septiani/Tribunnewspontianak.co.id
KOMENTAR