Berdasar pengungkapan saksi, sebelum AKBP Pamudji ditemukan tewas bersimbah darah ada dua kali suara tembakan. Namun Dwi menyatakan jika saat olah TKP hanya ditemukan satu butir peluru.
"Hasil olah TKP ada satu butir peluru yang ditemukan. Namun diperkirakan ada 2 sampai 3 kali tembakan," ungkap Dwi.
Disampaikan Dwi, tembakan tersebut tepat mengenai kepala AKBP Pamudji dan tembus dari sekitar pelipis kiri ke pelipis kanan.
"Tembakannya persis mengenai kepala AKBP Pamudji," tegasnya Dwi.
Soal Brigadir Susanto yang sudah ditahan untuk diperiksa oleh Provoost malam itu juga, Dwi menuturkan, hingga saat ini Susanto sendiri belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Polisi masih memeriksa empat saksi yang diketahui sedang berada di Tempat Kejadian Perkara dan mengumpulkan alat bukti," ujarnya sembari membenarkan jika senjata yang ditemukan di sebelah sisi kanan Pamudji saat meninggal dunia memang milik Brigadir Susanto.
Dwi menambahkan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku penembakan sudah mengarah kepada Brigadir Susanto.
"Insya Allah hari ini mengarah kepada yang bersangkutan, harus ada keterangan saksi dan bukti-bukti dulu. Jadi memang kita tidak boleh gegabah memutuskan dia tersangkanya atau bukan," ujarnya.
Laili
KOMENTAR