Diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, anggota Polda Metro Jaya ada 2 yang ikut menjadi korban. "Dua korban alami luka ringan di punggung dan tangan," ujarnya kepada media, Rabu (5/3).
Luka yang diderita polisi disebabkan hempasan batu-batu dari tembok yang jebol, pintu kaca yang pecah dan plafon aula yang jebol sehingga ruangan dipenuhi batu-batu kecil. Di TKP juga ditemukan potongan besi sepanjang 10 inchi yang terlempar, dan pasca kejadian lampu padam karena konsleting.
"Ya. Ini karena markas Dir Pol Air Polda Metro Jaya dan Pusdikpol air punya mabes hanya berjarak sekitar 200-300 meter," tandasnya.
Saat kejadian, diungkapkan korban, diawali dengan suara ledakan dahsyat sebelum kemudian terdengar suara desing beruntun seperti peluru meledak berentetan.
"Ledakan dahsyat dulu kemudian ada suara rentetan sekitar setengah jam namun berinterval. Lampu padam sendiri," ujarnya.
Soal penyelidikan, polisi menyerahkan sepenuhnya pada TNI AL sebagai pemilik TKP ledakan yakni gudang amunisi Kopaska.
"Itu tanggung jawab TNI. Polisi membantu DVI (Disaster Victim Identification) 4 unit," ujarnya.
Laili
KOMENTAR