Gosip ibarat bumbu penyedap dalam kehidupan manusia, terutama para kaum hawa. Ya, semakin banyak sumber bahan cerita biasanya gosip akan lebih terasa seru, terlebih soal perempuan sukses lebih rentan gosip di kantor.
“Secara psikologis, manusia cenderung menciptakan realitas yang dialaminya secara subjektif. Kita cenderung merasa lebih suka hal yang bersifat ‘abu-abu’ atau blur daripada fakta yang terbukti benar,” cetus Laili Kadarwati, S.Psi., Senior Consultant dari Experd Consultant.
Diakuinya, hal tidak jelas memang memancing rasa penasaran apalagi bagi perempuan yang punya karier sukses, seperti pandangan Psikolog Gestalt yang mengatakan jika saat manusia memproses sesuatu dalam memorinya, ia cenderung ‘melengkapi’ fakta yang baru diterimanya dengan informasi lain yang telah ada sebelumnya, walaupun belum tentu benar.
Baca: Waspadai Hadirnya Karyawan "Negaholic" di Kantor
Meski begitu, bergosip adalah salah satu cara bersosialisasi, lho, tak heran banyak pertemanan berlandaskan karena kesamaan minat, yakni sama-sama suka gosip, seperti yang terjadi dalam lingkup kerja seputar perempuan sukses lebih rentan gosip.
“Manusia menyukai hiburan dan gosip menghibur. Gosip pun memungkinkan orang untuk mengumpulkan dan memvalidasi informasi, menikmati diri sendiri dengan orang lain, serta melindungi kelompok mereka. Gosip juga berfungsi merekatkan tali pertemanan bagi mereka yang mempunyai minat sama atau memiliki musuh bersama,” papar Laili.
Apa saja jenis gosip di kantor?
Gosip bisa berarti ragam informasi, masalah pekerjaan, perilaku seseorang, hubungan pribadi, kekayaan atau kondisi seseorang, “Apa pun yang berbeda dengan fakta bisa dikategorikan gosip,” ujar alumni Universitas Indonesia tersebut.
Baca: Menghadapi Rekan Kerja Menyebalkan Secara Profesional
Akan tetapi, gosip berbeda dengan diskusi biasa alias obrolan dan selentingan. Menurut Foster, faktor pembeda pada gosip adalah pihak yang dibicarakan tidak hadir dalam percapakan, isi komunikasi gosip adalah evaluasi atau penilaian positif atau negatif terhadap orang atau pihak yang dibicarakan, dan gosip sangat mementingkan faktor situasional dalam percakapan, contohnya topik pembicaraan yang sedang tayang di berbagai infotainment.
Lantas, apa saja penyebab gosip di kantor?
“Terdapat dua gosip di kantor, yaitu perusahaan dan pribadi. Gosip tentang perusahaan terkait dengan situasi kelembagaan, contohnya, PHK, kerugian perusahaan, merger perusahaan, atau kenaikan gaji. Gosip kantor tentang pribadi merupakan hal yang berkenaan dengan kondisi pribadi sebagai karyawan dan interaksi dengan rekan-rekan,” tambah Laili pada tabloidnova.com .
Baca: Perempuan Wajib Tahu Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi
Nah, berhubungan penyebab gosip kinerja di kantor sangat terkait dengan perusahaan, setiap pekerja membutuhkan kontrol atas hasil kerja, pengakuan, dan rasa aman. Perihal interaksi, pekerja membutuhkan pertemanan, kerja sama yang baik dengan rekan satu tim.
Umumnya dalam kategori pribadi, hal yang dapat menyebabkan gosip di lingkup kerja ialah soal penilaian kinerja, seperti promosi jabatan ataupun soal nilai presentasi saat rapat bersama. Perlakuan atasan yang dirasakan berbeda antar tiap orang di dalam tim juga bisa menyebabkan gosip. Misalnya, seseorang mungkin dinilai tidak baik, namun diperlakukan baik oleh atasan.
Baca juga: Seksolog: Perempuan Jangan Malu Minta Hak Seksual pada Pasangan
Penyebab gosip pribadi di kantor lainnya adalah interaksi yang kurang baik dalam satu tim kerja. Hal ini membuat tiap individu menjadi kurang nyaman dan saling mencari kesalahan orang lain.
Penyebab terakhir adalah pengaturan waktu kerja, “Beban kerja cenderung rendah bila terdapat banyak waktu luang di kantor. Hal ini dapat memunculkan peluang bagi karyawan untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif seperti bergosip,” tutup Laili.
Penulis: Soca Husein/TabloidNOVA
KOMENTAR