Keberhasilan operasi ini disambut bahagia Sugeng saat ditemui di ruang inap RS Medika Sentul City. "Doakan saja, Hafidz tumbuh seperti teman-teman sebayanya. Masih banyak yang harus dikerjakan agar dia sehat," tutur Sugeng.
Hafidz adalah anak pasangan Sugeng dan Maria Ulfa. Hafidz sudah memiliki kelainan jantung yang dideteksi saat masih dalam kandungan. Ia mengalami kelainan pada organ liver. Kerusakan pada dua organ penting ini mengakibatkan Hafidz juga mengalami kelainan pada tulang. Sejak kecil, Hafidz mengalami patah tulang pada kaki dan kelainan pertumbuhan pada tangannya.
Hafidz yang keadaan ekonomi orangtuanya biasa-biasa saja sempat mengalami kesulitan pengobatan. Sugeng juga sulit mendapatkan bantuan Jamkesmas karena operasi cangkok hati memakan biaya yang sangat besar. Sampai akhirnya, RS Pertamedika Sentul City mengupayakan untuk operasi Hafidz.
Rencana ini mendapat dukungan penuh Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga pernah menjalani transplantasi hati. DR Danny Amrul Ichdan, Presiden Direktur PT Pertamedika, Sentul mengatakan, "Pak Dahlan menelpon saya untuk merujuk Hafidz sebagai pasien liver transplant di RS Pertamedika Sentul City. Kami menjalankan operasi bersama dengan ahlinya, Prof Koichi Tanaka dari Jepang."
Akhirnya, operasi berjalan dengan lancar. Keberhasilan ini menunjukkan indikasi bagus buat RS yang memiliki keunggulan di bidang jantung dan liver. "Setelah operasi berjalan lancar, ada beberapa pasien lain yang mendaftar," ujar Danny Amrul. Biaya transplantasi hati mencapai angka miliaran rupiah. Namun, untuk Hafidz, semua biaya operasi gratis. "Kami mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Yayasan Peduli Hati Indonesia.
Henry
KOMENTAR