Indonesian Idol Junior
Jika RCTI sukses menggelar Indonesian Idol hingga musim ke-7, stasiun teve MNCTV yang bernaung dalam grup media yang sama dengan RCTI mendapat kepercayaan untuk menggelar Indonesian Idol Junior untuk kali pertama. Ajang adu bakat di bidang tarik suara ini dapat diikuti oleh peserta usia anak yang dimulai dari 5-13 tahun.
Masih menggaet Fremantle Media sebagai partner, program serupa sudah lebih dulu sukses di beberapa negara seperti Jerman, Brazil, Puerto Rico, dan India.
Selaku Managing Director MNCTV, Nana Putra mengatakan program terbaru ini menunjukkan upaya MNCTV untuk memberikan tayangan menarik dan berkualitas bagi para pemirsanya. "Indonesian Idol Junior menarik untuk dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Semoga program ini tidak hanya menghibur, tapi juga dapat memacu kreativitas anak bangsa," ujarnya.
Sebelumnya audisi Indonesian Idol Junior pun dibagi menjadi dua tahap yakni Small Audition dan Big Audition yang berlangsung bulan Juli dan Agustus lalu. Selain audisi yang diadakan di kota Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Ambon, terdapat pula penyaringan peserta lewat School Audition dan Dream Box yang mencari bakat-bakat istimewa di luar audisi umum. Kemudian peserta yang lolos dari tahap judging akan menjalani tahap selanjutnya yaitu elimination, top 15, spektakuler, dan grand final.
Sejumlah selebriti tanah air pun didapuk sebagai juri seperti Titi DJ, Daniel Mananta, dan Regina 'Idol'. Sebagai juri, Titi DJ pun berujar dirinya tentu sangat berhati-hati dalam mengomentari penampilan setiap peserta. Cara mengatakan jika ada penampilan peserta yang kurang bagus, misalnya. Ia perlu trik khusus. "Saya pakai istilah anak. Lebih hati-hati untuk mengatakan tidak, sebab akan berpengaruh secara psikologis pada mental mereka. Misalnya bagi mereka yang tak bagus suaranya atau tak lolos tahap berikutnya, saya hanya katakan, tahun depan ikut lagi, ya," ujar Titi.
Hingga kini, Indonesian Idol Junior tengah memasuki babak eliminasi. Untuk Top 10 para finalis yang akan tayang 22 November mendatang, mereka akan menjalani karantina. Dan, setiap pekannya akan show yang mengeliminasi peserta hingga tersisa satu pemenang.
Ajang pencarian bakat untuk kategori anak pun kembali digelar oleh SCTV. Bertajuk La Academia Junior Indonesia, SCTV bekerja sama dengan Sekolah Musik Indonesia (SMI). Audisi para talent pun diadakan di beberapa kota besar seperti Solo, Yogyakarta, Bandung, Medan, Ambon, dan Jakarta. Produser acara tersebut, Budi Setiawan, berujar biasanya banyak orang dewasa yang berbakat menyanyi dan tampil menarik. Tapi, ketika audisi di Kota Kembang, "Banyak peserta anak yang mengejutkan. Suaranya bagus-bagus semua. Kami nyaris kebingungan siapa yang akan diberangkatkan ke Jakarta (lolos audisi)," paparnya.
Kini, La Academia Junior Indonesia sudah memasuki babak final. Sebanyak 12 peserta yang lolos seperti Akilah (Jakarta), Ido (Jakarta), Pilar (Padang), Muti (Bandung), Kirana (Purwakarta), Shak (Bandung), Owen (Manado), Kesya (Jakarta), Dara (Jombang), Novi (Tasikmalaya), Yoga (Bogor), dan Vivo (Medan). Program yang tayang mulai 12 Oktober ini sudah mengeliminasi beberapa peserta.
Selaku Direktur Program SCTV, Harsiwi Ahmad mengatakan, dibuatnya La Academia Junior Indonesia untuk mewadahi minat dan bakat anak berusia 5-12 tahun. "Sepanjang pengamatan kami, mereka yang tengah berkembang di usia tersebut banyak yang mempunyai talenta bernyanyi. Jadi SCTV turut memberikan jalan," terang Harsiwi.
KOMENTAR