The Diana Award adalah sebuah program sosial yang dibentuk pada tanun 1999,dua tahun setelah Diana meninggal dunia di Paris, Prancis. Program ini mengkhususkan diri pada penanganan untuk menghentikan tindak perundungan (bullying) dan marjinalisasi, yang tahun ini telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-15 tahun.
"Kami percaya, ketika keberanian dan dukungan itu muncul, terutama pada diri anak-anak muda yang merupakan agen perubahan, untuk membuat keadaan sosial menjadi lebih baik," tulis William dan Harry dalam bukunya.
"Kami tahu ibunda kami, di mana melalui acara penganugerahan ini akan semakin menguatkan memori kita terhadapnya, akan merasakan hal yang sama dengan kami sekaligus bangga atas terselenggaranya acara di hari ini."
Dalam rangakain acara penganugerahaan The Diana Award ini juga sekaligus diadakan acara pelatihan, pengawasan, serta program pemilihan duta anti-perundungan, yang kemudian penganugerahannya diberikan kapda para anak muda, termasuk para sukarelawan, para penggalang dana, dan profesi lain.
"Kami belum lama ini telah bertemu banyak orang berusia sangat muda yang telah sukarela bekerja dalam kegiatan sosial di Newcastle dan London, kami sangat tersentuh melihat dedikasi mereka yang memiliki kepekaan tak terhingga terhadap tanggung jawab sosial mereka," imbuh kedua pangeran ini.
Upacara pemberian penghargaan The Diana Award telah dilakukan pada Selasa (14/10) lalu di Downing Street 11, dan kali ini penghargaan ini jatuh kepada pria berusia 18 tahun bernama Kyle Philips, yang berhak atas penghargaan Diana Champion Volunteer Award.
'Ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa. Saya merasa tersanjung," kata Kyle. "Ini adalah penghargaan yang saya harap bisa semakin memicu saya untuk melakukan sesuatu yang lebih lagi dalam membantu komunitas anak muda menangani masalah-masalahnya."
Selama ini, Kyle telah menjadi tenaga sukarelawan yang bekerja lebih dari 500 jam dalam setahun di sebuah sekolah dan mempimpin kelompok remaja untuk mengajak kaum remaja pria lainnya melalui gerakan membaca agar terhindar dari tindakan perundungan dan marjinalisasi di kalangan mereka.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: HELLO MAGAZINE
KOMENTAR