Tantangan menyiram air es ini berawal pada akhir Juni 2014 di TV Amerika, Golf Channel Morning Show, yang menyiarkan secara langsung aksi siram air es. Pada 15 Juli, pemain golf Chris Kennedy melakukan tantangan ini dan kemudian menantang sepupunya, Jeanette Senerchia. Saat Jeanette menyiram tubuhnya dengan air es, putri kecilnya yang berusia 6 tahun merekam aksi iseng ini. Lalu, secara tak sengaja, Pat Quinn (31), Yonkers, New York, yang didiagnosa ALS, melihatnya dari akun Facebook Jeanette dan mengajak keluarga serta teman-temannya turut melakukan aksi siram air es itu.
Mantan pemain bisbol Boston College, Pete Frates, yang juga menderita ALS juga mem-posting tantangan tersebut di lini masa, Twitter. Aksi viral ini pun kemudian berkelanjutan dan menjadi fenomena hampir di seluruh dunia dengan tujuan mulia, mengumpulkan dana untuk para penderita ALS.
Hingga saat ini, penyakit ALS belum ditemukan obatnya. Penyakit ini menyerang saraf bagian neuron pengendali otot lurik atau otot gerak. Mereka yang mengidap penyakit ini akan sulit bergerak seperti berjalan, berbicara, menelan, bahkan bernapas meski pikiran masih tetap berfungsi secara normal.
Tiga Aturan
Tantangan berantai ini pun menjalar ke seluruh dunia melalui media sosial. Penyebabnya, tak lain karena orang yang berani melakukannya, berhak menantang kembali tiga orang lainnya. Seperti tiga aturan dasar ice bucket challenge itu sendiri, pertama orang yang ditantang harus menjawab dan melakukan tantangan dengan batas waktu 24 jam.
Aturan kedua, bagi yang menolak, tidak sanggup menahan dingin, atau tidak berani "mandi" air es ini, diharuskan memberi donasi kepada Yayasan ALS sebesar $100. Sementara jika menerima tantangan itu, usai diguyur air es tetap harus menyumbangkan uangnya dengan nominal yang lebih kecil, $10.
Aturan ketiga, saat melakukan aksi diguyur air es ini harus direkam dan diunggah ke media sosial sambil menantang tiga orang lainnya. Tidaklah heran jika ice bucket challenge ini kemudian mewabah hingga lintas negara dan benua.
Di Amerika Serikat, ice bucket challenge sudah dilakukan oleh para pesohor negara itu, mulai dari artis, atlet, hingga CEO perusahaan raksasa, seperti Bill Gates (pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Christiano Ronaldo, Victoria Beckham, Lady Gaga, Katy Perry, Taylor Swift, Selena Gomez, Jennifer Lopez, Demi Lovato, Oprah Winfrey, Tom Cruise, Gwynet Paltrow, Kristen Stewart, hingga George Bush.
Artis-artis Korea pun tak mau ketinggalan melakukannya, seperti aktor Running Man, Jo In-sung, Man Lee Kwang, Eunji A. Pink, Leetuk, dan Siwon SuJu. Beberapa artis Bollywood yang sudah melakukannya dan mengunggah di media sosial antara lain Akshay Kumar dan Abhisek Bachchan.
Indonesia juga tak luput dari fenomena ice bucket challenge ini. Presenter Daniel Mananta berani melakukan aksi ini dan kemudian menantang Jokowi, Prabowo, dan pedangdut Julia Perez untuk melakukan hal serupa. Jupe pun langsung menjawab tantangan tersebut. Ia kemudian menantang Presiden SBY beserta Ani Yodhoyono, Agnes Monica, dan Diego Michiels. Sementara Luna Maya juga berani melakukan ice bucket challenge setelah ditantang oleh pendiri kaskus, Andrew Darwis. Ia kemudian menantang pencipta karakter Bima Satria Garuda, Reino Barack, yang tak lain kekasihnya sendiri.
Selebritas Indonesia yang juga melakukan aksi ini antara lain Bunga Citra Lestari dan suaminya, Ashraf Sinclair, pesepak bola Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas, serta masih banyak lagi.
Satu Triliun
Tampaknya, kampanye penggalangan dana untuk penelitian dan penanggulangan penyakit ALS dengan aksi viral "mandi" air es ini sangat efektif. Buktinya, dana yang terkumpul hingga akhir Agustus 2014 terbilang sangat fantastis yakni sekitar Rp1,7 triliun. Di media internasional, Presiden dan CEO ALS Barbara Newhouse pun mengungkapkan rasa syukurnya.
Padahal di periode yang sama satu tahun lalu, donasi yang berhasil mereka kumpulkan jauh dari angka itu, hanya $1,8 juta atau sekitar Rp21 miliar. Siapa sangka dari aksi yang terlihat sepele, bahkan ada yang menyebut hanya bersenang-senang dan mengikuti tren semata, ternyata bisa membuat para penderita ALS sedikit bergembira. Jaminan terapi yang lebih baik tentu bisa segera mereka dapatkan.
Ditilik dari sisi medis, melakukan aksi siram diri dengan air es, tidak memiliki efek yang berbahaya, jika dilakukan saat stamina tubuh sedang fit. Namun jika kondisi kesehatan sedang menurun, misalkan sedang flu, aksi ini tentu semakin memperburuk kesehatan tubuh. Seperti yang diuraikan oleh dr. Ryu Hasan, Sp.BS.
"Tidak bahaya, sih, tapi tidak sehat. Dalam arti, tidak ada orang mati gara-gara disiram air es. Tapi, itu tidak sehat. Kalau tidak kuat, bisa pingsan, blackout. Jadi aksi itu sebenarnya tidak dianjurkan," kata Ryu.
Yang sangat disayangkan, lanjut Ryu, fenomena yang sudah mendunia ini, banyak disalahartikan. Misalnya, menyiram tubuh dengan air es dianggap bisa mencegah penyakit ALS. "Itu sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali dengan penyakit ALS. Kalau pun ada hubungannya adalah, karena ada seorang olahragawan yang terkena ALS stadium awal. Kemudian dia mau menghimpun dana untuk disumbangkan ke yayasan yang memberikan support pada penderita ALS. Caranya, dia menyiramkan es, kemudian dia menantang orang lain. Cuma yang aneh, ada yang mengatakan itu untuk mencegah penyakit ALS. Itu tak ada hubungannya," tegas Ryu tertawa.
Namun, Ryu membenarkan sensasi disiram air es mirip seperti apa yang dirasakan oleh penderita ALS. "ALS itu memiliki gejala yang bervariasi pada setiap penderitanya. Ada yang merasakan nyeri, kesemutan, atau kebas. Konon, sensasi orang terkena ALS seperti disiram dengan air dingin. Tapi, itu tidak spesifik , ya, masing-masing orang berbeda," jelas Ryu yang berharap masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas menanggapi tren yang berkembang.
Mereka Yang Menolak
Ramai-ramai menyiram air es ternyata membuat sederet pesohor berikut bergeming. Meski secara terang-terangan ditantang melakukan ice bucket challenge, namun mereka menolaknya dengan halus. Di antara adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama, selebritis Hollywood, Pamela Andreson, dan penyanyi muda dari Indonesia, Raisa.
Daripada merasakan dinginnya air es, Obama memilih untuk mendonasikan $100 untuk para penderita ALS. Sementara itu, Pamela Anderson mentah-mentah menolak ice bucket challenge karena tidak setuju dengan penelitian penyakit ALS yang menggunakan hewan sebagai bahan uji coba.
Sedangkan Raisa yang mendapat tantangan dari Irfan Bachdim langsung menyerah. Melalui akun pribadinya di Twitter, ia menolak melakukan aksi tersebut. "love all the awareness of #ALSIceBucketChallenge. i didnt do that. dingin bgt pasti! but i do donate! :)," tulis Raisa.
Sri Isnaeni/Tabloidnova.com
KOMENTAR