Tak heran jika kemudian banyak orang penasaran, siapakah sebenarnya seorang wanita yang dianggap sebagai rival berat Taylor selama ini. Namun banayk pihak menduga, jangan-jangan Katy Perry lah yang telah menjadi wanita misterius yang diungkap oleh Taylor.
Pelantun lagu yang baru saja dirilis, Shake It Off ini seperti biasa dengan gayanya yang khas, menolak menyebut siapa gerangan wanita 'jahat' yang telah diceritakannya itu. Namun tampaknya pelantun Dark Horse juga menyangka dirinyalah yang dimaksud Taylor, mengacu pada lagu yang ditulis Taylor pada tahun 2004, berjudul Mean Girls.
Sementara itu, terkait 'curhat' yang diungkapkan Taylor melalui Rolling Stone, pada Selasa (9/9) Katy juga telah menulis sebuah tweet bernada sindiran kepada Taylor, "Watch out for the Regina George in sheep's clothing...".
Nah, jadi benarkah pelantun lagu Mean yang masih berusia 24 tahun ini tengah berseteru dengan pelantun lagu Firework yang telah berusia 29 tahun?
Pasalnya, kendati tak menyebut nama, Taylor mengatakan, Katy adalah seseorang yang telah memberinya inspirasi untuk dirinya dalam menulis lagu Bad Blood, yang akan muncul dalam album terbarunya yang akan dirilis 27 Oktober nanti, 1989.
"Untuk beberapa tahun lamanya saya tidak pernah yakin apakah kami benar-benar berteman atau tidak. Dia memang pernah menghampiri saya dalam sebuah acara penghargaan dan mengatakan sesuatu, kemudian dia pergi. Sehingga saya berpikir, 'Apakah kita berteman ataukah dia hanya ingin menyinggung perasaan saya saja?' Kemudian di tahun lalu, bintang lain melakukan hal yang sama," ungkap Taylor.
"Wanita itu telah melakukan sesuatu yang sangat mengerikan. Sepertinya saat dia memandang saya, "Oh, kita memang musuh!' Tapi itu bukan soal memperebutkan laki-laki!"
Taylor yang mengaku berteman sangat dekat dengan aktris Lena Dunham dan Karlie Kloss ini melanjutkan curhat-nya, "Wanita itu juga menjegal kaerier saya. Dia benar-benar telah mencoba menyabotase arena tur musik saya. Dia juga mencoba membajak orang-orang yang pernah bekerja dengan saya."
Selama 15 bulan, Taylor pernah melakukan tur dengan melakukan jonser musik di sejumlah negara di dunia sekaligus untuk mempromosikan album terdahulunya, Red. Sementara itu, Katy juga melakukan tur dunianya yang diberi tajuk Prismatic World Tour pada Mei 2014, dengan jadwal konser ke Australia, Prancis, dan Inggris, termasuk negara lain.
Taylor tampaknya memang ingin sejauh mungkin mengambil jarak dengan Katy. "Secara mengejutkan, saya tidak terlibat konfrontasi dengannya. Anda pasti tak akan percaya, betapa saya saya sangat memebnci konflikl. Jadi, sekarang saya lebih baik mengabaikan saja dia. Ini memang sangat aneh, tapi saya memang tidak menyukainya."
Akibat pengakuannya ini, media hiburan di AS lantas beranggapan, Taylor seolah sengaja megumbar masalah pribadinya itu ke majalah Rolling Stone untuk memulai konflik. "Tapi saya kira tidak ada masalah pribadi di sini andai saja dia tidak bersikap terlalu kompetitif seperti itu dengan saya," kata Taylor.
Seperti halnya para mantan pacar Taylor yang diakuinya telah memberinya inspirasi dalam menulis lagu-lagu ciptaanya, begitu pula dengan lagu Bad Blood yang bisa dianggap sebagai awal mula munculnya konflik dengan Katy.
"Terkadang saat menulis lagu, ibarat saya ingin mengirimkan SMS kepada seseorang dalam kehidupan nyata. Secara konstan saya hanya mencoba menulis saja apa yang ada dalam benak saya, seperti misalnya lagu Burn. Bisa jadi itu lagu untuk membakar dia (Katy)," tukas Taylor.
"Dan saya tahu betul, orang-orang pasti penasaran siapa wanita yang saya maksudkan ini, apalagi orang-orang merasa sangat tahu dengan siapa saja saya selama ini menjalin pertemanan. Tapi saya tetap punya banyak alasan mengapa tak semua fakta saya curahkan ke dalam lagu. Sebab saya tidak sedang membuat gosip. Saya cuma ingin orang-orang tahu bagaimana cara menghadapi pengkhianatan yang terjadi dalam kehidupan mereka," pungkasnya.
Intan/Tabloidnova.com
Sumber: eonline
KOMENTAR