Suasana sedih menyelimuti ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad pada Pukul 21.30 WIB, Minggu (23/8). Seorang ibu tak kuasa menahan air mata jatuh berlinang membasahi pipi ketika melihat anak kandungnya terbujur kaku di ruang mayat. Kondisi ini sontak membuat seantaro ruangan terharu melihat kenyataan pahit yang dialami keluarga, dr. Agusti. Tak ada Ibu yang ingin melihat sang buah hati yang telah dibesarkannya hingga puluhan tahun mengalami nasib yang tragis. Hal inilah yang membuat ibu kandung dari Alia Pranita Sari (26), dr. Megawati, tak tahan melihat anaknya pergi kehadirat Tuhan untuk selama-lamanya. "Anak saya selama hidup berkelakuan baik, selalu hormat dengan orang tua kemana-mana selalu ngomong dulu," katanya sedih. Adik Alia Pranita Sari, Dina juga mengaku sangat sedih ketika mendengar kakaknya telah pergi untuk selamanya. "Kakak selalu nelpon saya kalau waktu jauh," ujarnya. Ketika ditanya soal, teman dekat, ayahnya, Agusti, mengatakan " Anak saya sudah selama sebelas tahun dekat dengan, Irwan Andriansyah. Sejak tanggal 19 Agustus yang lalu Alia meninggalkan rumah. Seperti biasa setiap pagi Alia berangkat kerja pada Pukul 7.00 WIB, dan baru kembali kerumah jika tidak mampir dulu kerumah temannya pada pukul 15.00 WIB." Pada hari naas itu ternyata kebiasaan Alia, yang selalu pulang pada pukul 15.00 WIB tak kunjung tiba hingga harus membuat cemas keluarga, Tak pikir lama sang adik, Dina lansung mencoba menghubungi dengan menggunakan telpon seluler, tapi sayang tak aktif. Sang ayah, Agusti juga melakukan kontak kenomor yang biasa dipakai anaknya, namun tak kunjung biisa dihubungi. Tanpa pikir panjang sang ayah juga lansung melapor kepada pihak kepolisian setempat. Rasa cemas ayah dan keluarga terus berlanjut hingga akhirnya dihubungi teman-teman yang biasa bersama Alia, yang pernah kerumah. Ternyata sang teman juga tak tahu kemana gadis cantik itu pergi. Akhirnya teman-teman sepermainan Alia langsung melakukan pelacakan dengan menggunakan sinyal Telkomsel, hingga dapat diketahui kalau kalau Alia berada di Riau, teptnya di Pelalawan, di depan RS Selasi Pelalawan. Mobil yang dipakai hingga sampai ke Pekanbaru ini Honda Jazz dengan plat Nomor BG 2815 NM, warna Merah. "Ketika mengetahui anak kami yang telah meninggal kan rumah sejak empat hari yang lalu itu, kami sekeluarga langsung menuju ke pekanbaru. Dan baru samapi pada pukul, 20.00 WIB," katanya sedih.
Ketika suasana haru itu berlangsung di Ruang Pemulasan Jenazah RSUD Arifin Achmad, Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Heri, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian " Otopsi akan dilakukan. Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian, saya akan berangkat ke Palembang untuk pemeriksaan sejumlah saksi-saksi di sana," katanya. cr6/sripo
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
5 Tips Belanja Bulanan Hemat, Nggak Takut Harga Minyak Goreng Naik!
KOMENTAR