Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Andika Listiono Putra, yang hilang saat melakukan pendakian di Gunung Semeru (3.676 mdpl) pada Selasa (28/7), ditemukan tim "Search and Rescue" (SAR) gabungan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Minggu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kabupaten Lumajang, Jatim, Wisu Wasono Adi, yang dihubungi ANTARA mengatakan, dari laporan yang diterima, korban ditemukan di sekitar Jurang Blank 75.
"Saya tidak tahu pasti kronologis penemuannya, namun memang benar sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Wisu.
Andika Listiono Putra, mahasiswa Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Sosial dan Politik (Fisipol) UGM Yogyakarta, dilaporkan hilang setelah mengikuti kegiatan pendakian Gunung Semeru, Selasa (28/7).
Menurut Wisu Wasono, pihaknya sempat kesulitan menghubungi sejumlah anggota tim SAR di Ranu Pane, Lumajang, sehingga tidak tahu persis kronologis penemuan pendaki tersebut. Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian selama enam hari dengan menyisir sejumlah kawasan yang diduga kuat sebagai lokasi hilangnya mahasiswa UGM tersebut. "Kawasan jurang Blank 75 itu merupakan daerah yang berbahaya dan bukan jalur pendakian," katanya menjelaskan. Beberapa pendaki sebelumnya, kata dia, pernah hilang di kawasan yang merupakan jalur lahar dingin.
Koordinator SAR Jember, Stevanus Bardonsky, yang dihubungi terpisah juga mengakui tentang penemuan jasad Andika di dasar jurang Blank 75. "Saya mendapat informasi singkat tentang pendaki asal UGM yang ditemukan dalam kondisi meninggal setelah enam hari pencarian oleh tim SAR," katanya.
Antara
KOMENTAR