Naas nasib yang dialami dua kakak beradik Robiah (24) dan Wandasari (16). Sehabis nyontreng, keduanya diduga ditabrak travel dan terlindas truk.
Keduanya tewas di tempat kejadian dengan luka-luka yang parah. Kepala Robiah hancur sementara badannya mulai dari pinggang hingga ke bahu mengalami luka memar akibat lindasan ban. Adiknya Wandasari mengalami patah tulang, luka di sekujur tubuh dan robek di bagian kening.
Menurut keterangan keluarga korban, Robiah memboncengi Wandasari saat pergi ke tempat kerja. Ketika melintas di depan Bina warga KM 13 sekitar pukul 09.00, keduanya disenggol travel L300 dan oleng hingga terjatuh.
Dari arah belakang, muncul truk yang tidak bisa menghindari kedua korban yang terjatuh. Truk tersebut akhirnya melindas keduanya dan melarikan diri.
Kedua korban dilihat oleh salah satu keluarganya. Ibu korban, Isniati lalu menerima telepon untuk memastikan apakah korban kecelakaan yang dilihat benar anaknya.
Ketika didatangi, ternyata benar kedua korban adalah anaknya. Isniati langsung menjerit histeris sementara bapak korban pingsan.
Menurut Isniati, yang ditemui di Kamar Mayat RSMH Palembang, sehabis menyontreng di dekat rumah, anak sulungnya, Robiah berniat pergi ke tempat kerja di RS Ibu dan Anak Rika Amelia. Awalnya, Robiah berniat pergi sendiri menggunakan sepeda motor tapi dicegah olehnya.
"Motornya mau dipakai bapaknya kerja jadi adiknya diminta mengantarkannya," ujarnya saat ditemui di Kamar Mayat RSMH, Rabu (8/7).
Wandasari lalu mengantarkan kakaknya tersebut ke tempat kerja dengan. Ia juga yang mengambil alih setir motor.
Tak lama kemudian, ia mendapat kabar dari saudaranya yang kebetulan lewat di depan Binawarga KM 13 jika ia melihat kedua korban di tabrak mobil. Saat didatangi ternyata benar, keduanya sudah terkapar di pinggir jalan dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Masih dengan wajah yang basah oleh air mata, Isniati mengenang, jika keduanya sejak tiga hari terakhir terlihat selalu cek-cok mulut. Padahal sebelumnya, keduanya selalu akur dan kompak.
"Saya bilang, jangan seperti anak kecil, bertengkar tidak ada sebab. Mungkin ini tanda jika mereka akan pergi bersama," kenangnya.
Sripo
KOMENTAR