Diduga karena mabuk, empat pria kompak menggilir gadis yang masih di bawah umur (anak baru gede/ABG). Dua di antara pelaku adalah kakak beradik. Korban yang masih berusia 15 tahun ini digagahi di tegalan, dekat lapangan Sepak Bola Desa Kedok, Kecamatan Turen. Saat itu korban dipaksa menenggak minuman keras (miras) yang diberi pelakunya.
Gadis malang ini, sebut saja Kristin (bukan nama sebenarnya), asal Kecamatan Turen. Ia mengaku digilir empat pemuda setelah diberi miras hingga teler. Buntut kasus ini, petugas meringkus pelakunya, Iwan, 23, warga Desa Pagedangan, Kecamatan Turen.
"Kasus ini terjadi pada malam hari, yakni pada 19 Juni lalu. Sebelumnya, dua pelaku, As, 17, dan Ma, 22, sudah tertangkap lebih dulu. Berikutnya, kami kembali menangkap satu lagi pelakunya, Iwan, yang tak lain kakaknya, As. Dengan tertangkapnya tiga pria itu, petugas masih memburu satu lagi pelakunya," kata AKP Kusworo Wibowo SH SIK, Kasat Reskrim Polres Malang, Selasa (7/7).
Informasinya, kasus ini terjadi sewaktu korban pulang kerja sebagai buruh pembuat camilan (snack) di Desa Kedok. Saat menunggu mikrolet, korban yang sendirian itu didatangi salah seorang pelaku. Ternyata, si pelaku teman Kristin. Karena sudah saling kenal, Kristin tak curiga sama sekali.
Setelah asyik mengobrol, korban diajak pergi oleh pelaku, dengan alasan akan ditraktir makan. Namun, ternyata itu hanya trik pelaku untuk merayu korban. Sebab, korban bukannya diajak makan, melainkan diajak ke tempat sepi, di tegalan dekat lapangan sepak bola Kedok.
Di tempat sepi dan gelap itu, korban dipaksa menenggak miras oleh lima pria. Setelah teler, korban digagahi pelaku secara bergantian. Namun dari kelima pria itu, hanya satu yang tak sempat melakukan perbuatan tak senonoh itu. Sebab saat dia mendapat giliran terakhir untuk melampiaskan nafsunya, korban mendadak muntah-muntah karena diduga mabuk berat.
st12/surya
KOMENTAR