"Doakan bunda kuat disini ya nak," begitu yang disampaikan Prita kala menghubungi putranya melalui fasilitas telepon yang ada di Lapas. "Biasanya saya telepon dari sini (wartel lapas-red). Setiap pagi saya selalu telepon, tapi saya selalu menangis, tidak kuat," kata Prita.
Semenjak dirinya menjadi penghuni lapas, kedua anaknya yakni Khairan Ananta Nugroho (3) dan Naraya Puandita (1,3) berada dalam asuhan sang ayah dan tenaga pengasuh. Sudah barang tentu rasa rindu membuncah sejak dirinya tak melihat dua buah hatinya. "Saya selalu minta ayah, tolong kuatkan anak-anak. Kalau mereka tanya tolong jelaskan yang baik-baik saja. Jangan sampai mereka tau yang sebenarnya," kata Prita.
"Yang lebih menyakitkan, anak-anak hanya tau kalau saya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Mereka berdua sholat untuk saya agar saya lekas sembuh," kata Prita seraya menangis. Kini Prita telah meninggalkan Lapas dan pulang ke rumahnya. Statusnya telah berubah menjadi tahanan kota. Doa sang anak yang masih kecil telah terkabul.
Okki
KOMENTAR