"Lisa mencoba menenangkan mertuanya yang sangat terpukul kehilangan anaknya. (Foto: Gandhi Wasono/NOVA) "
Musibah dan kematian, selalu saja menyisakan duka bagi keluarga. Itu pula yang dirasakan keluarga korban pesawat Hercules C-130 A-1325 milik TNI AU yang jatuh di Magetan, Rabu (20/1) lalu. Baru bulan lalu, misalnya, co-pilot Hercules yang mengalami kecelakaan itu menggelar pesta nikah. Sang istri pun merasa semua itu seperti mimpi buruk.
Meski harus kehilangan suami tercinta dengan begitu mendadak, Kapten (Pnb) Mohamad Firdaus Younan Negara (30), Analisa Jatu Setianingrum (28) terlihat tabah. Sesekali ia masih terisak. "Siapa pun tak mungkin bisa begitu saja ikhlas menerima takdir Tuhan. Tapi, saya pikir, kalau saya tidak ikhlas akan memberatkan Mas Younan di alam baka," ucap karyawati Pelabuhan Indonesia Jakarta tersebut. Younan - Lisa resmi menjadi suami istri, Desember tahun lalu. Tapi mereka baru menggelar pesta nikah, Maret lalu.
nova.id
Pelukan Hangat Pulang Kantor 1
"masa-masa indah Younan bersama Lisa yang terekam dalam foto prewedding ini hanyalah tinggal kenangan. (Foto: Gandhi Wasono/NOVA) "
Lisa jelas tak pernah menduga akan sebegitu cepat ditinggal suami. "Rasanya seperti mimpi saja. Kejadiannya begitu cepat," tutur Lisa didampingi ibunya, Ny. Yani (52), dan mertuanya, Zainal Fanani (55) dan Ny. Muslichah (52). "Malam sebelum kejadian, tak seperti biasanya, dia sendiri yang menata pakaian lalu memasukkan ke koper. Tumben banget."
Esoknya, sekitar pukul 03.30, Younan bersiap berangkat diantar Lisa. Entah firasat bakal tak bertemu lagi, ia tak langsung naik pesawat tapi berdiri terpaku di bawah pesawat sambil menatap diri Lisa. "Dari keremangan lampu bandara, saya memang tak bisa menatap jelas wajahnya tapi saya tahu karena tubuhnya berdiri memaku di depan saya."
Selang tiga jam kemudian, saat hendak ke kantor, Lisa dapat kabar dari temannya, pesawat Younan mengalami kecelakaan di Magetan. Tangisnya langsung meledak tapi kemudian ia bisa menguasai emosinya. "Hati dan mental sudah saya siapkan untuk kemungkinan yang terburuk agar kalau ternyata Mas Younan meninggal, saya enggak kecewa." Ternyata perkiraan Lisa benar. "Saya harus merelakan pria terbaik yang pernah saya miliki."
nova.id
Pelukan Hangat Pulang Kantor 1
"Pemakaman Younan diantarkan oleh ratusan pelayat, baik dari keluarga, teman maupun warga setempat. (Foto: Gandhi Wasono/NOVA) "
Di mata alumnus Fakultas Ekonomi UGM ini, Younan dikenal sangat baik, penyabar, dan penyayang. "Dia enggak pernah bicara kasar. Wajahnya juga tampan. Yang tak bisa saya lupakan dari dia, sifat humorisnya." Karena semua itulah, "Saya bangga bisa mendampingi dia sampai di akhir hayatnya meski hanya sesaat."Baru sekarang Lisa menyadari, selama ini Younan mendidiknya mandiri dan siap mental sebagai isi tentara. "Misalnya, minta saya belajar nyupir dan lainnya. Apalagi, setelah sahabatnya, alm. Kapten (Pnb) Gede, jatuh di Bandung beberapa waktu lalu."Younan memang sudah pergi untuk selamanya. Namun ada satu kebiasaan romantis yang tak akan pernah dilupakan Lisa. "Kalau tak sedang tugas, tiap saya pulang kantor, dia pasti sudah menyambut saya dengan tangan terbuka lebar, lalu memeluk hangat saya. Indah sekali..."GANDHI WASONO M
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Baju. Bisa Pakai Sabun Cuci Piring
KOMENTAR