Secara keseluruhan, korban luka yang dirawat di RSUP dr Soedono 14 orang. Sedangkan satu orang lagi, Prada Saputra, dirawat di RS TNI AU Lanud Iswahyudi Magetan.
Tak Berani Menjelaskan
Saat Surya berkunjung ke ICU RSUP dr Soedono Madiun, Anggun Putri Aulia sudah terlihat agak membaik. Sedangkan adiknya, Angga, kedua kakinya masih tergantung untuk upaya pemulihan luka patah tulangnya.
Serma Endang Abdullah, 40, pakde kedua balita tersebut mengatakan kedua keponakannya itu belum mengetahui jika ibu dan kakak kandung mereka sudah meninggal dunia dalam tragedi Hercules. Serma Endang maupun Serka Asep belum berani menjelaskan yang sebenarnya setiap Anggun menanyakan keberadaan ibunya.
"Anggun yang selalu menanyakan keberadaan ibunda dan kakaknya, Ardian. Keluarga besar kami belum berani memberi tahu karena takut dia belum bisa menerimanya," terang Endang didampingi istrinya, Ny Aat Sumiati, 35, saat menunggui Anggun dan Angga.
Endang mengaku ikut mengantarkan Ny Lemi dan anak-anaknya saat berangkat ke Halim Perdanakusumah dengan mobil miliknya. "Selanjutnya saya dan adik saya, Serka Asep berangkat bertugas," jelasnya.
Ny Aat Sumiati menjelaskan, pasca perawatan ini, keluarganya akan membesarkan kedua keponakannya itu. "Ya, rencananya keduanya akan kami rawat. Kalau dokter rumah sakit ini mengizinkan, mereka akan kami pindahkan perawatannya di Jakarta untuk memudahkan keluarga menjaganya," kata wanita kelahiran Sumedang ini.
Di RSUP dr Soedono Madiun, selain Anggun dan Angga, ada balita ketiga yang dirawat, yakni Jeni yang berusia 3 tahun. Putri pasangan Praka Alfon dan Ny Netty ini terus menangis saat tim medis memeriksa perkembangan kesehatannya, Jumat (22/5).
KOMENTAR