Ahmad Toyyib,20, warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding menderita penyakit aneh sejak 2004 lalu. Putra kedua pasangan Zainudin,45 dengan Salihah,40 itu kini diasingkan dari rumahnya karena dikhawatirkan penyakitnya menular ke tetangganya.
Tempat pengasingan Ahmad Toyyib berupa gubuk reot yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk. Orang tuanya hanya menjenguk anaknya tiga kali sehari ketika Ahmad Toyyib saat makan.
Sementara pengobatan dokter sejak tiga tahun lalu dihentikan karena tidak kunjung sembuh. Kedua orang tuanya hanya mencari obat dari tabib atau dukun sambil menunggu keajaiban Tuhan supaya penyakit anaknya sembuh.
Menurut Zainudin, penyakit yang diderita anaknya mulai dirasakan awal 2004 lalu, ketika badannya deman. Diagnosa dokter di Puskesmas Ganding, anaknya menderita tipus. "Obat resep dokter telah diberikan, namun penyakitnya tambah parah karena kulitnya memerah," ujarnya.
Penyakit Ahmad Toyyib pernah diperiksakan ke RSD Dr H Moh Anwar Sumenep dengan berbekal kartu askeskin. Namun penyakitnya tidak kunjung sembuh, malah sebagian kulitnya yang memerah menjadi hitam mengkilat.
Kulit yang hitam mengkilat itu kemudian berubah jadi bersisik seperti ular dan terasa gatal. Ketika kulitnya digaruk dan terkelupas mengeluarkan darah yang mengeluarkan nanah. "Sekarang sekujur tubuhnya menghitam dan bersisik," jelasnya.
Zainuddin mengaku tidak punya biaya untuk membawa anaknya berobat lagi ke rumah sakit. "Untuk memenuhi hidup sehari-hari kami serba kekurangan. Kami pasrah semoga Allah menyembuhkan anak saya," sambungnya.
Yang membuat Zainuddin terenyuh ketika harus mengasingkan anaknya sendirian di gubuk karena khawatir penyakit anaknya menular. "Kami buatkan tempat di sini agar masyarakat tidak terus menerus menyalahkan kami," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr Susianto mengaku baru mendengar ada warga yang menderita penyakit kulit bersisik. Pihaknya akan mengutus petugas medis dari Puskesmas Ganding untuk mengecak kondisi dan jenis penyakit yang diderita Ahmad Toyyib.
st2/surya
KOMENTAR